LSPR ULANG TAHUN: RAYAAN, PRESTASI, DAN PERSATUAN!

Mahasiswa dengan berbagai jenis ponsel—dari yang paling mutakhir hingga yang lebih sederhana—menggunakan teknologi untuk mendokumentasikan, berbagi, dan merayakan kebersamaan. Ini menunjukkan bagaimana ritual-ritual tradisional seperti perayaan ulang tahun bisa beradaptasi dengan zaman, menggabungkan metode lama dan baru dalam merayakan pencapaian.

Ini juga bukan hanya tentang menangkap kenangan tetapi juga tentang merayakan kebersamaan dan keberhasilan yang telah mereka capai bersama sebagai komunitas.

Echo Harapan yang Tak Kunjung Padam

Dalam sambutannya, Kemal Efendi Gani mengingatkan akan pentingnya mencetak alumni yang tidak hanya cerdas secara akademis tapi juga berbudi pekerti luhur. “Dengan alumni terbaik, kita bisa berkontribusi besar dan signifikan bagi perkembangan negara kita,” ungkapnya dengan nada yang penuh harapan.

Iwel Sastra, dosen yang telah lama bergabung dengan LSPR, menggambarkan perayaan itu sebagai "unik" karena berlangsung serentak di beberapa lokasi. “Sangat menyenangkan, terutama karena saya juga hadir di kampus C Sudirman Park. Suasananya sangat akrab dan kekeluargaan,” kenangnya. Ini menunjukkan bagaimana LSPR berhasil mengadakan sebuah event yang merangkul semua elemen dari komunitasnya, dari dosen hingga mahasiswa.

Pembangunan Berkelanjutan dan Visi Masa Depan

Dr. Janette M. Pinariya, Wakil Rektor II, dengan mata yang bersinar karena emosi, berbagi, “Kami merayakan dengan penuh syukur dan sukacita. Setiap tantangan yang kami hadapi, kami lalui bersama sebagai satu keluarga besar LSPR.” Ini bukan hanya refleksi dari apa yang telah dicapai tapi juga wawasan tentang bagaimana setiap individu di LSPR adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar.

Dr. Artini menambahkan refleksi pribadinya tentang bagaimana LSPR telah menjadi kampus yang tidak hanya berfokus pada pendidikan, tapi juga pada pembangunan karakter mahasiswanya. “Harapan saya, LSPR terus menjadi kampus masa depan yang gemilang, menyiapkan mahasiswa sebagai warga dunia yang siap menghadapi tantangan global,” katanya.

Ni Luh Putu Diah Desvi Arina dari Bali mengirimkan pesan yang menggambarkan bagaimana LSPR Bali telah menjadi contoh keberhasilan institusi dalam menciptakan ekosistem yang kreatif dan mendukung. “Setiap acara selalu seru dan meriah, memperlihatkan bakat luar biasa dari mahasiswa kami,” ujarnya, menunjukkan betapa LSPR mendorong mahasiswa untuk tidak hanya belajar tetapi juga tumbuh dan berinovasi.

Semangat yang Tak Pernah Pudar

Setelah satu jam penuh keceriaan, acara berakhir. Namun, semangat dan harapan yang dibawa oleh setiap individu yang hadir akan terus menyala. Ulang tahun ke-32 LSPR bukan hanya tentang merayakan apa yang telah dicapai, melainkan juga tentang menatap ke depan, ke masa depan yang lebih cerah dan lebih inklusif.

Seorang dosen menyatakan, "Di LSPR, kita tidak hanya mengajar untuk hari ini, tetapi kita juga membina mimpi untuk esok hari." Pernyataan ini mencerminkan visi LSPR dalam menyiapkan generasi penerus yang tidak hanya siap menghadapi tantangan global tetapi juga siap untuk menjadi pemimpin yang peduli dan empatik.

Ulang tahun ini juga diwarnai oleh harapan untuk terus memperluas dampak LSPR ke arena yang lebih luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kancah internasional. Inisiatif baru dan kolaborasi yang sedang direncanakan dipaparkan, menjanjikan masa depan yang lebih inovatif dan inklusif.

Taufan Teguh Akbari, PhD, Wakil Rektor 3, menutup dengan kata-kata. “LSPR sudah dewasa dan semakin matang. Kami siap untuk terus memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat, mendidik generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga peduli dan memiliki empati.” Ini adalah bukti bahwa LSPR bukan hanya sebuah institusi pendidikan, tetapi sebuah komunitas yang terus berusaha membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Ulang tahun ke-32 LSPR Commucation and Business Institute ini menjadi bukti bagaimana pendidikan dapat menginspirasi lebih dari sekadar pengetahuan tetapi juga kegembiraan dan harapan. Setiap tawa dan setiap senyum yang terekam dalam foto dan video yang dibuat dan disebar oleh dosen dan mahasiswa ini adalah saksi bisu dari perjalanan yang telah dijalani dan impian yang akan terwujud.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)