MIX.co.id - Kuartal I (Q1) 2023, PT Unilever Indonesia, Tbk. melaporkan penjualan bersihnya sebesar Rp 10,6 triliun. Dengan raihan itu, sebagian besar kategori produk Unilever secara efektif meraih pangsa pasar yang lebih baik di tengah ketatnya persaingan.
Unilever juga mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun dan mencatatkan peningkatan margin kotor dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini didukung penguatan fundamental di jalur General Trade (GT) dan Modern Trade (MT); sejumlah brand inti yang menawarkan manfaat yang lebih unggul; portofolio yang solid di semua segmen; dan peningkatan daya saing di MT.
Dituturkan Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk., dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose (PE) yang digelar hybrid di Kantor Pusat Unilever Indonesia, Grha Unilever BSD dan disiarkan secara virtual, pada hari ini (22/6), “Perseroan terus konsisten menjalankan lima prioritas strategisnya. Pada kuartal pertama tahun ini, kami melihat adanya peningkatan volume pangsa pasar, yang menunjukkan bahwa kelima prioritas ini berhasil mendorong daya saing dan memastikan pertumbuhan jangka panjang."
Lebih jauh ia menjelaskan, kesuksesan itu juga didorong oleh peningkatan pangsa pasar 11 kategori, antara lain skin cleansing (perawatan kulit), kecap, oral care (perawatan gigi dan mulut), soup stock (kaldu), dan pencuci piring.
Sementara itu, lanjut Ira, kelima prioritas strategis Unilever adalah Memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama; Memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment; Memperkuat kepemimpinan di channel utama (General Trade dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce); Penerapan E-Everything di semua lini bisnis; dan Tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.
Sementara itu, untuk memperkuat dan membuka potensi penuh dari brand-brand inti, Unilever terus memprioritaskan program pengembangan pasar dan menghadirkan inovasi yang berdampak. Hasil yang menggembirakan ditunjukkan seluruh unit bisnis lerseroan, termasuk Personal Care dan Nutrition.
Pada unit bisnis Personal Care, upaya Unilever dalam memperluas pasar mencakup inovasi produk, mengoptimalkan brand inti, mendiversifikasi portofolio produk, dan meningkatkan investasi belanja iklan serta kampanye untuk menunjukkan keunggulan produk. Hasilnya, terjadi peningkatan pangsa pasar yang sigifikan sebesar 236 basis poin dalam nilai dan volume sebesar 310 basis poin selama tiga bulan terakhir.
Selanjutnya, pada kategori Nutrition, Unilever berhasil meningkatkan konsumsi dan memperluas basis konsumen melalui edukasi tentang keunggulan produk dan pentingnya nutrisi yang sehat. Saat ini, bisnis Nutrition telah mencapai penetrasi pasar di atas 95% di Indonesia.
"Pada kuartal pertama tahun 2023, unit bisnis Nutrition mencatatkan pertumbuhan penjualan yang positif dan memperbesar pangsa pasar secara signifikan dalam nilai dan volume selama tiga bulan terakhir, dengan peningkatan masing-masing sebesar 109 dan 170 basis poin," ungkapnya.
Unilever juga terus memperkuat portofolionya, baik di segmen premium maupun value. Di segmen premium, perseroan membukukan pertumbuhan dua digit yang didukung oleh berbagai inovasi, antara lain Vaseline Gluta-Hya, Pond’s Sun Serum, Lifebuoy Natural, dan Pepsodent Herbal. Di segmen value, lerseroan telah melengkapi transformasi portofolionya dengan meluncurkan Lifebuoy Dishwash dan Glow&Lovely Body Wash.
Aspek lain yang menjadi kunci dari fundamental bisnis adalah eksekusi yang sangat baik di channel utama General Trade (GT) dan Modern Trade (MT) serta channel yang berkembang seperti e-commerce.
"Di GT, kami telah memperkuat jalur Distributive Trade (DT) secara signifikan. Melanjutkan inisiatif transformasi yang kami jalankan sejak tahun lalu, pada kuartal I 2023, kami telah berhasil mengurangi stok di sisi trade. Dengan memperkuat kemitraan dengan para distributor, kami berhasil menjadikan DT kami lebih future-fit. Hasilnya, kami secara signifikan mampu meningkatkan kualitas jangkauan langsung dan juga keragaman produk di toko-toko kami. Pada saat yang sama, di MT, kami juga terus meningkatkan pangsa pasarnya dari sisi volume maupun nilai, sembari terus memastikan bahwa portofolio produk kami dapat terus menjawab kebutuhan konsumen kami," pungkasnya.