marcomm

Unit usaha asuransi syariah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Sepanjang semester I 2012, cukup baik, pemasukan premi syariah dari berkontribusi sebesar Rp997,9 miliar atau naik 24,2 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2011 sebesar Rp803,4 miliar.

Per semester I 2012, kontribusi (premi) baru dari PRUlink syariah tumbuh 25,7 persen, yang totalnya mencapai hampir Rp 500 miliar.

Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, dalam kurun waktu lima tahun, pasar asuransi syariah tumbuh sebesar 53 persen, yaitu mencapai Rp 7,3 triliun. Sementara hingga akhir tahun 2011 lalu, asuransi syariah mencetak premi sebesar Rp4,97 triliun atau tumbuh 34,9 persen dibandingkan tahun 2010.

Diungkapkan Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan, beberapa tahun belakangan ini asuransi jiwa syariah cenderung memiliki peluang yang luar biasa besar di Indonesia. “Hal tersebut didukung oleh beberapa faktor utama, seperti populasi Muslim terbesar di dunia, PDB yang terus meningkat, penetrasi asuransi yang masih rendah, serta meningkatnya kelas menengah,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Mix, Jumat (9/11) lalu.

Sejak diluncurkan lima tahun silam, unit bisnis asuransi syariah Prudential Indonesia, PRUlink syariah, berhasil menguasai 40% pangsa pasar asuransi syariah nasional. Bahkan pada tahun 2011, Prudential Indonesia merupakan pemimpin pasar kedua, baik di asuransi konvensional maupun syariah.

“Per semester I 2012, peningkatan kontribusi (premi) baru dari PRUlink syariah tumbuh 25,7 persen atau mencapai hampir Rp 500 miliar. Hasil ini mengindikasikan bahwa produk-produk syariah kami mendapatkan respon yang baik dari masyarakat,” papar Kuan.

Melalui sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan, lanjutnya, maka potensi pertumbuhan industri asuransi jiwa syariah dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi lagi. “ Nilai kebaikan yang ditawarkan dalam konsep risk-sharing serta investasi ke portfolio yang berbasis syariah, menjadi daya tarik bagi konsumen,” ungkap Kuan. (Marina)