Dibuka untuk pertama kalinya, Universitas Pertamina yang berlokasi di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, langsung menghadirkan 15 program studi dengan fakultas Teknik maupun Non Teknik. Fakultas tersebut adalah Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi dengan 3 program studi (prodi), yaitu teknik geofisika, teknik geologi, dan teknik perminyakan; Fakultas Perencanaan dan Infrastruktur dengan 2 prodi, yaitu teknik sipil dan teknik lingkungan; dan Fakultas Teknologi Industri dengan 4 prodi, yaitu teknik elektro, teknik mesin, teknik kimia, dan teknik logistik.
Guna menjaring mahasiswa baru, Universitas Pertamina menggelar Ujian Saringan Masuk (USM) untuk pertama kalinya. Sebanyak 1.300 peserta mengikuti USM Universitas Pertamina oada April ini. Semua pelajar kelas akhir dan lulusan Sekolah Menengah Umum/ Kejuruan sederajat lulusan tahun 2012 hingga 2016 berkesempatan untuk mengikuti USM dan mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Universitas Pertamina.
“Kami sangat senang melihat antusias para calon mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pertamina. Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang dikelola Pertamina Foundation, Universitas Pertamina ditargetkan dapat menghasilkan lulusan yang mandiri, berwawasan global, kompeten dan relevan dengan tantangan dunia usaha dan industri, khususnya di bidang bisnis dan teknologi energi,” ucap Rektor Universitas Pertamina Prof. Akhmaloka, Dipl.Biotech., Ph.D.
Ia menargetkan jumlah mahasiswa program sarjana yang akan diterima di Universitas Pertamina sekitar 1.000 orang, atau rata-rata sekitar 60 orang mahasiswa per program studi. Adapun 20% peserta dengan nilai tes tertinggi akan menerima pembebasan 100% biaya Sumbangan Pengembangan Institusi sebesar Rp 10 juta.
Ditambahkan Prof. Akhmaloka, peserta USM Universitas Pertamina harus mengikuti Tes Potensi Intelektual Umum (TPIU) yang diselenggarakan oleh Overseas Training Office Badan Pendidikan Nasional (OTO Bappenas). Peserta akan dinyatakan lulus, jika memenuhi persyaratan nilai tertentu yang ditetapkan oleh Universitas Pertamina.
"TPIU sendiri, merupakan sebuah tes yang dirancang untuk mengungkap potensi intelektual yang mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang untuk mengikuti jenjang pendidikan S1. Dengan mengikuti tes ini, diharapkan potensi akademik calon mahasiswa dapat diukur," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Universitas Pertamina Dwi Soetjipto menambahkan, “Kami bertekad untuk menciptakan lulusan yang kompeten guna bersaing dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Tercapainya mobilitas sosial yang memiliki pengetahuan luas untuk menyelesaikan permasalahan nyata dalam masyarakat, juga menjadi sebuah hal yang ingin kami hasilkan. Selain itu, kami berharap bahwa lulusan Universitas Pertamina dapat menciptakan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat, negara, bangsa dan peradaban,” jelas Dwi.