Upaya Frisian Flag Edukasi Kebaikan Susu dan Mengapresiasi Peternak Sapi Perah

PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menggandeng PERGIZI PANGAN Indonesia menggelar diskusi online bertajuk “Kebaikan Susu Sebagai Bagian Gizi Seimbang, dari Peternak Sapi Perah Untuk Keluarga Indonesia Sehat Berprestasi”. Diskusi online yang digelar hari ini (2/6) merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara yang jatuh setiap awal Juni.

Dijelaskan Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro, Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara adalah momen penting bagi FFI untuk terus mengajak keluarga Indonesia menikmati dan mendapatkan manfaat dari kebaikan susu.

“Momen ini menjadi simbol ajakan Frisian Flag Indonesia kepada seluruh keluarga Indonesia untuk terus tumbuh menjadi keluarga yang sehat dan kuat dengan minum susu setiap hari guna melengkapi asupan gizi seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain minum susu setiap hari dan makan makanan bergizi, keluarga Indonesia juga harus membiasakan bergerak aktif setiap hari," ujarnya.

Ditambahkan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia Prof. Hardinsyah, ada berbagai kebaikan yang terkandung dalam segelas susu. Susu adalah salah satu sumber protein hewani yang juga mengandung berbagai zat gizi, baik makro maupun mikro, seperti vitamin dan mineral untuk membantu tubuh tumbuh sehat dan kuat.

"Sejarah gizi menunjukkan bahwa susu berperan baik dalam diet manusia sehari-hari. Bagi seorang remaja atau dewasa, dalam segelas susu terkandung separuh kebutuhan kalsium dan vitamin D; memenuhi seperlima sampai sepertiga (20-30%) kebutuhan protein, vitamin B6, B9, B12, E dan fosfor; serta sepersepuluh sampai seperenam (10-15%) kebutuhan energi, lemak yang unik, vitamin B5, zink, selenium dan magnesium. Semua zat gizi ini turut membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, pertumbuhan dan kekuatan tulang dan gizi, serta kekuatan otot dan kemampuan berfikir,” papar Prof. Hardinsyah.

Susu merupakan pelengkap pemenuhan kebutuhan gizi bagi semua orang yang bisa mengonsumsinya. Sayangnya, menurut Prof. Hardinsyah, belum banyak masyarakat yang memahami hal tersebut. Mengingat, masih rendahnya konsumsi susu penduduk Indonesia yang rata-rata hanya 17kg per kapita per tahun.

Oleh karena itu, perayaan Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara tahun ini, juga dimanfaatkan FFI untuk mengapresiasi para peternak sapi perah lokal yang bekerja setiap hari demi tersedianya susu bagi keluarga Indonesia. Sejatinya, kerja sama antara FFI dan peternak sapi perah lokal membuat roda ekonomi berputar dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan keluarga peternak.

"Tahun ini, kami ingin mengajak keluarga Indonesia untuk memberikan apresiasinya kepada peternak susu sapi perah lokal Indonesia. Komitmen peternak menghasilkan susu berkualitas membantu FFI menghasilkan aneka produk susu bergizi yang dapat dinikmati konsumen bersama keluarga di rumah. Para peternak susu sapi perah lokal yang bekerja sama dengan FFI telah membantu menyediakan produk susu bergizi bagi keluarga Indonesia,” imbuh Andrew.

Saat ini, peternak sapi perah lokal telah memenuhi 19 persen kebutuhan susu segar di Indonesia. Hal Ini menunjukkan potensi ekonomi para peternak susu sapi perah lokal sangat besar dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas sangat terbuka lebar.

Diakui Dedi Setiadi, Ketua GKSI (Gabungan Koperasi Susu Indonesia) sekaligus Ketua KPSBU (Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara) Lembang, untuk dapat tumbuh dan berkembang, peternak sapi perah lokal membutuhkan dukungan berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun swasta.

"Kami harus selalu dan terus belajar untuk meningkatkan potensi dan kapasitas diri untuk memproduksi susu sapi yang berkualitas dan mengembangkan usaha. Kami berharap hal ini akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan peternak dan keluarganya,” harap Dedi, yang menyebutkan bahwa peternak sapi perah sudah mulai beternak dan menghasilkan susu sejak 50 tahun lalu.

Sementara itu, guna mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi susu sapi segar dalam negeri, ditegaskan Andrew, sejak tahun 1996 FFI telah berkomitmen memberikan dukungan teknis, program edukasi, dan pemberdayaan yang kini telah menjangkau 20.000 peternak sapi perah lokal yang tergabung di lebih dari 14 koperasi di seluruh Indonesia.

FFI juga terus memperkuat Program Farmers2Farmers yang telah dilaksanakan sejak tahun 2013, hingga meningkatkan pengetahuan para peternak melalui program knowledge sharing untuk menerapkan Dairy Farming Practice. "Program ini bertujuan menerapkan pengelolaan sapi perah dengan baik dan benar sesuai prosedur serta menjaga agar sapi tetap sehat, termasuk menjamin produksi susu sapi yang aman dan sehat untuk dikonsumsi," tutup Andrew.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)