Demi memperkuat kepemimpinannya di pasar modem WiFi, pertengahan Januari ini (17/1), Smartfren Telecom kembali merilis dua varian terbarunya, Super Modem WiFi S1 yang bekerja sama dengan Haier dan Modem WiFi M6X dengan menggandeng Nubia.
Dikatakan Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren, Super Modem WiFi S1 dari Smartfren merupakan modem pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi CAT7. “Teknologi ini memungkinkan pengguna merasakan konektivitas dengan speed yang paling tinggi hingga dua kali lipat dibandingkan modem yang sudah ada. Produk ini sangat cocok untuk mereka yang yang suka streaming video, musik, maupun gaming,” tuturnya.
Sementara itu, untuk modem WiFi M6X, Smartfren melengkapinya dengan kemampuan USB on the go, storage sharing, power bank, serta baterai 3250mAH. “Bahkan, kami juga melengkapinya dengan layar LED, sehingga pengguna dipermudah untuk mendapatkan informasi seputar MiFi M6X, sepeti mengecek kualitas signal, kuota paket internet, nomor pelanggan, dan lainnya,” lanjut Djoko.
Ditambahkan Roberto Saputra, Chief Brand Officer Smartfren, dua produk baru ini menyasar segmen profesional yang memiliki mobilitas tinggi dan segmen keluarga. “Langkah ini merupakan upaya kami dalam mengisi kekosongan pasar, karena selama ini kami sudah lama tidak ada inovasi. Modem baru ini layaknya WiFi 4G Plus yang selama ini hanya ada di smartphone. Untuk itu, kami berharap, adanya penambahan pengguna baru, dari yang selama ini menjadikan hape sebagai modem berpindah ke modem baru Smartfren,” akunya.
Super Modem WiFi S1 ditawarkan dengan harga Rp 1,2 juta dan langsung mendapatkan benefit kuota internet full 4G sebesar 120GB yang berlaku selama 30 hari. Sedangkan Modem WiFi M6X, Smartfren membandrolnya dengan harga Rp 499 ribu.
Sebelum peluncuran dua produk baru ini, pada awal Januari 2019, Smartfren juga telah menggenjot produk modem WiFi-nya dengan mengakuisisi pelanggan Bolt.”Sampai saat ini, responnya positif. Target kami, ada 200 ribu hingga 300 ribu pengguna baru dari akuisisi pelanggan Bolt. Dua hinga tiga bulan, kami berharap target tersebut akan optimal. Lantaran, saat ini masih proses sosialisasi,” tutupnya.