Wisata private menjadi tren wisata di masa pandemi. Sejatinya, wisata private menjadi pilihan, lantaran wisatawan ingin menghindari kerumunan selama menikmati perjalanan wisata. Hal inilah yang memicu Urban Air untuk menghadirkan pilihan akomodasi Helikopter Urban Air di Bali.
Fakta lainnya, permintaan helikopter di Bali sangat tinggi dengan kebutuhannya yang beragam, mulai dari penerbangan wisata klasik, transfer pulau, lamaran nikah, pembuatan film udara, pemotretan, videografi, medevac, dan keperluan bisnis.
Tingginya permintaan dan minat wisatawan terhadap transportasi helikopter yang belum terpenuhi secara penuh, mendorong Dewa Gede Adiputra selaku Komisaris Urban Air Indonesia, mengambil langkah sigap demi memulihkan wisata Bali yg sempat terpuruk.
Saat ini, Urban air tercatat sebagai salah satu perusahaan helikopter yang sedang berkembang di Bali. Perusahaan milik Dewa Gede Adiputra bersama sang Istri Maharani Kemala ini berada di bawah Urban Company yang berdiri sejak 2014. Urban Air juga menerapkan standard aturan keselamatan sebagai komitmen utamanya.
Diungkapkan Dewa Gede Adiputra, Komisaris Urban Air, "Saat ini Urban Air mengoprasikan Bell 505 dan Robinson R66 baru yang terdaftar di bawah AOC 135 di Indonesia. Ini adalah kekuatan terbaru di pasar. Kabin terbuka dengan pengikat terintegrasi, kursi yang dapat dipindahkan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai pekerjaan."
Lebih jauh ia menegaskan, tidak hanya untuk kebutuhan wisata, Urban Air juga menyediakan layanan transportasi medis yang melayani pasien dengan cepat dan mudah.
"Semoga Urban Air bisa menjadi salah satu akomodasi tur helikopter yang dapat melayani aktivitas pariwisata terbaik di Bali
dengan layanan pelanggan terbaik dan operasi yang aman," harapnya.