MIX.co.id – Institusi pendidikan internasional USG Education berkomitmen untuk menjadikan kekayaan seni dan budaya Indonesia sebagai bagian dari kompetensi para siswanya agar mereka memiliki pendidikan berwawasan global, namun tetap memiliki nilai-nilai luhur dan kearifan lokal.
USG Education juga secara konsisten melatih para siswanya melakukan eksplorasi dan inovasi serta menyadari potensi luar biasa yang dimiliki oleh kebudayaan di Indonesia terutama dari sisi ekonomi kreatif.
Terkait hal tersebut, USG Education melalui salah satu programnya yaitu UIC College meluncurkan serial inovasi dan ide hasil karya anak negeri.
Para mahasiswa UIC College melalui USG Education-Creative Showcases dengan tema “Thrive in the new era with Indonesian Craft” atau “Berkembang dengan Kriya di Era Baru” mempersembahkan Harta karun Terpendam berupa Alam dan Kriya dari Kabupaten Pesawaran, Lampung dan Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lebih dari 200 mahasiswa UIC College dari empat kampus, yaitu BSD, Kelapa Gading, Pondok Indah dan Pantai Indah Kapuk mempresentasikan ide, inovasi dan kreatifitas mereka yang mengambil tempat di BSD Kampus dan juga secara online.
Mereka sebelumnya harus melakukan survei dan penelitian untuk menemukan harta terpendam Indonesia di bidang kriya dan pariwisata yang belum terekspos ke mata dunia dan menuangkannya dalam bentuk ide bisnis, dekorasi rumah, fashion, musik, produk dan promosi pariwisata.
Karya mahasiswa USG Education yang dipamerkan di event USG Education-Creative Showcase di BSD Kampus antara lain koleksi tata busana formal kain Sulam Jelujur; pertunjukan musik Cangget Agung dan Bumi Lampung yang telah dimodernisasi; video, paket dan promosi pariwisata untuk Kabupaten Pesawaran; serta produk dekorasi dengan inspirasi dari Sulam Jelujur, Kabupaten Pesawaran dan Tenun Sasak Provinsi NTB.
Pameran dihadiri Nur Asia Uno, selaku Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil E Himman selaku Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Niken Saptarini Widiyawati selaku Ketua Dekranasda NTB, serta sejumlah pejabat terkait lain.
Melaui ajang seperti ini, Presiden Direktur PT UniSadhuGuna, Adhirama Gumay, berharap para mahasiswa dapat mengenal lebih jauh lagi ragam budaya Indonesia dan mampu mengembangkannya di kancah global.
“Salah satu kekuatan USG Education adalah kita secara konsisten mengembangkan enterpreneurial mindset bagi para siswa kami,” papar Adhirama dalam rilis yang diterima redaksi pada Jumat (4/2), di Jakarta.
Sementara Nur Asia Uno Nur Asia Uno mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selalu menjadi lembaga yang handal dalam mendukung regenerasi sumber daya manusia di bidang ekonomi kreatif terutama di bidang kriya. “Kami bangga melihat karya siswa-siswi USG Education yang dapat membuat inovasi karya kriya dan meneruskan warisan budaya bangsa,” katanya.
Pada kesempatan itu USG Education juga bekerjasama dengan HOPE (Gelang Harapan) untuk melakukan Social movement yang digalakkan dengan aksi penggalangan dana dari hasil penjualan karya desain dengan kombinasi Tenun Sasak dan Sulam Jelujur yang dirancang oleh para mahasiswa untuk memperingati World Cancer Month. ()