Utomodeck Perkenalkan Konsep “Integrated Safety Design”

Bermitra dengan MSA Latchways, Utomodeck—sebagai penyedia solusi atap nasional—menghadirkan konsep Integrated Safety Design. Melalui konsep tersebut, Utomodeck menawarkan kemudahan untuk melakukan pemeliharaan atap gedung yang dilengkapi dengan Engineered Lifeline System, solusi dalam memberikan akses sekaligus keamanan pada pekerjaan yang memiliki resiko kecelakaan kerja jatuh dari ketinggian.

Dijelaskan Setyadi Kristyana, Business Development Manager Fall Protection MSA Safety Utomodeck, “Tak sedikit dari para pemilik gedung mengalami kesulitan dalam melakukan pemeliharaan atap gedung. Lantaran, sejak awal, mereka tidak menghadirkan Engineered Lifeline System, yang membuat petugas pemelihara gedung dapat dengan mudah dan aman dalam melakukan perawatan.”

Diakui Setyadi, kendati membutuhkan investasi untuk menghadirkan Fall Protection System, saat ini, para pengembang maupun pemilik gedung sudah memiliki kesadaran untuk menghadirkan Fall Proteciton System. Mengingat, pemerintah melalui Peraturan Menteri Ketenegakerjaan No. 19 tahun 2016 mengharuskan pelaku usaha memperhatikan aspek K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) saat bekerja di ketinggian.

Saat ini, lanjut Setyadi, Utomodeck telah menerapkan konsep Integrated Safety Design di proyek stasiun LRT Jakarta, stasiun MRT Jakarta, bandara Ngurah Rai-Bali, bandara internasional Jawa Barat Kertajati, dan berbagai bangunan industri lainnya.

Untuk memperkenalkan serta mengedukasi konsep Integrated Safety Design yang dilengkapi dengan Engineered Lifeline System, Utomodeck menggelar worskhop bertajuk “Design for Safety in Industrial & Architectural Building” pada hari ini (24/10), di Jakarta. Workshop tersebut diikuti oleh para arsitek, pemilik bangunan, konsultan perencana, pegiat K3, dan juga regulator.

Pada kesempatan itu, Utomodeck menghadirkan tenaga ahli Fall Protection System (pengaman kejatuhan) kelas dunia asal UK, yakni Andrew Pass yang juga Global Engineering Manager. Melalui workshop itu, ia berharap para stakeholder dapat memahami lebih luas mengenai pentingnya aspek K3 direncanakan sejak tahap perencanaan.

“Kami berharap mereka juga dapat berpartisipasi dalam mendukung pengurangan angka kecelakaan kerja di Indonesia. Mengingat, pada tahun 2018, angka kecelakaan kerja meningkat sebanyak 40%. Dan, salah satu kecelakaan yang mendominasi adalah jatuh dari ketinggian, dimana hal ini dapat terjadi baik pada tahap konstruksi maupun perawatan suatu bangunan,” pungkas Setyadi, yang menyebutkan bahwa kampanye edukasi tersebut juga akan dilakukan di kota-kota lain di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)