MIX.co.id - Pemulihan ekonomi akibat pandemi mulai terlihat pada tahun ini. Hal itu ditandai dengan meningkatnya permintaan terhadap solusi Business Process Outsourcing (BPO) yang andal dan efisien.
Untuk itu, VADS, penyedia layanan BPO and pengelolaan teknologi informasi komunikasi (ICT), memutuskan untuk melakukan ekspansi ke layanan di luar Contact Center (Non-Contact Center). Keputusan itu cukup dimaklumi, mengingat hingga kini Contact Center masih menjadi solusi VADS yang paling diminati dan digunakan oleh 90 persen mitranya.
Melalui ekspansi tersebut, VADS Indonesia ingin memperkuat komitmennya dalam menghadirkan solusi end-to-end terbaik kepada pelanggan, sekaligus meningkatkan performa bisnis perusahaan.
Diungkapkan Saravanan Belusami, CEO VADS Indonesia, “Pandemi semakin mengakselerasi inovasi sekaligus cara berpikir out of the box yang selama ini menjadi komitmen kami untuk dapat membantu mitra melewati berbagai tantangan. Meski kami sangat bangga dengan performa kuat layanan Contact Center yang dimiliki VADS, kami terus berinovasi untuk menyediakan solusi-solusi baru yang relevan bagi mitra maupun mitra potensial kami, yang kebutuhannya terus berkembang. Analytics dan Cloud adalah dua dari sejumlah layanan baru yang kami hadirkan tahun ini melihat tingginya kebutuhan di pasar.”
Lebih jauh ia menegaskan, solusi baru yang disediakan VADS Indonesia tersebut merupakan bagian dari lima pilar strategi berbasis transformasi teknologi yang baru diluncurkan perusahaan. Melalui VADS ICT dan VADS Analytics, VADS berupaya memperkuat solusi ICT dan Cloud untuk mendukung teknologi masa depan dan menghadirkan analisis data terstruktur dan tidak terstruktur seperti Social Media Analytics sebagai layanan profesional.
VADS juga ingin menciptakan tempat kerja digital melalui VADS Digital; dan mengembangkan sistem manajemen pembelajaran dan pengetahuan serta Digital Marketing as a Service melalui VADS Academy. “Yang tidak kalah penting, VADS ingin meningkatkan kapabilitas dan kompetensi fungsi pendukung Contact Center melalui VADS Center of Excellence,” kata Saravanan, yang menyebutkan bahwa mayoritas mitra VADS yang terbesar dan paling loyal datang dari industri layanan finansial, e-commerce, telekomunikasi, dan institusi pemerintah.
Sementara itu, Deddy Hermansyah, Chief Marketing Officer VADS Indonesia, menjelaskan bahwa kelima pilar strategi itu merupakan manifestasi komitmen VADS Indonesia terhadap transformasi digital. Setiap pilar memiliki fokus dan kompetensi masing-masing, serta saling terhubung dan mendukung satu sama lain. “Kami berencana meluncurkan berbagai solusi dan program baru sebagai aktualisasi dari pilar-pilar tersebut sepanjang kuartal pertama tahun ini, dan mendedikasikan tiga tahun ke depan untuk meningkatkan performa solusi-solusi kami,” ucap Deddy.
Sejauh ini, VADS Indonesia telah meluncurkan solusi Social Media Analytics dan ICT sebagai aktualisasi dari kelima pilar strategi tersebut. Selain itu, VADS berencana menggelar serangkaian webinar sepanjang tahun ini dan mengundang mitra dan mitra potensial dari berbagai industri untuk berbagi pengetahuan dan masukan seputar BPO.