MIX.co.id - Setelah tahun 2021 lalu viral karena kemunculannya di drama Korea “Vicenzo”, akhir April ini, merek permen Kopiko kembali viral dengan kemunculannya pada pertemuan Menko Mavers Luhut Binsar Pandjaitan bersama Pemilik Tesla Elon Musk. Foto keduanya tengah memegang Kopiko pun menjadi perbincangan hangat di kalangan publik, hingga sempat bertengger dalam jajaran trending topic Twitter.
Melalui foto dan video yang beredar, terlihat Elon Musk yang menyukai Kopiko dan memberikan dua jempol. Hal itu tentu saja mencuri perhatian Andre Atmadja selaku pemilik dari PT Mayora Indah Tbk., yang turut senang melihat Elon Musk menyukai Kopiko. Dia pun berterima kasih kepada Luhut yang sudah membawa produk lokal kebanggaan Indonesia ke dalam pertemuan kenegaraannya.
Tak hanya viral, foto dan video tersebut pun mampu mendongkrak nilai saham Mayora. Paska beredar foto dan video Kopiko bersama Elon Musk, saham berkode MYOR itu menguat 7,35% di Rp 1.750 pada penutupan perdagangan Selasa, 26 April 2022.
Diakui Ricky Afrianto, Global Marketing Director Mayora Group, viral tersebut berdampak positif pada Mayora. Setidaknya, ada lima dampak positif yang diperoleh Kopiko. Pertama, dari sisi popularitas merek pasti naik, karena Kopiko dikonsumsi oleh orang nomor satu paling kaya di dunia. Kedua, popularitas atau viral tak hanya berdampak pada pasar di Indonesia, tapi juga di banyak negara, karena Elon Musk tercatat sebagai orang yang berkelas dunia.
Ketiga, brand Kopiko diharapkan dapat menjadi salah satu aset negara dan kebanggaan orang Indonesia. “Sebab, Kopiko telah mengglobal dan kali ini juga telah dikonsumsi oleh orang paling kaya di dunia,” ungkap Ricky dalam kesempatan wawancara tertulis dengan MIX.
Keempat, Kopiko dilihat selalu penuh inovasi dan terobosoan, sehingga selalu relevan ke target market dengan segala ide kreatifnya. Kelima, Kopiko bisa menjadi inspirasi merek-merek asli buatan Indonesia agar tidak hanya mampu bersaing, tetapi bisa menjadi leader di negara lain, bahkan juara dunia. “ Saat ini, Kopiko adalah nomor satu di dunia,” ucapnya.
Yang tak kalah penting dampak dari viral kali ini, lanjut Ricky, adalah positioning Kopiko secagai coffee replacement semakin kuat. “Sebab, selain dulu pernah dibawa ke ruang angkasa, Pak Luhut share Kopiko ke Elon karena konteksnya sebagai produk yang sama-sama pernah ke luar angkasa. Kopiko keluar angkasa dan Elon punya SpaceX yang juga keluar angkasa,” paparnya.
Momen viral ini, dinilai penulis buku dan pengamat pemasaran sekaligus Managing Partner Inventure Yuswohady, berkat pengaruh Elon Musk yang disebutnya sebagai Giant Opinion Leader (GOL), alias bukan sekadar Key Opinion Leader (KOL). Lantaran, pengaruh Elon yang luar biasa terhadap sebuah brand.
“Seperti halnya KOL, sosok GOL punya pengaruh besar dalam me-marketing-kan maupun men-demarketing-kan sebuah brand. Keduanya (baik KOL dan GOL), punya expertise, authenticity, dan credibility. Bedanya, di influencing power. Polah tingkah dan pernyataan GOL tak hanya memengaruhi opini konsumen, tapi juga bisa melambungkan atau merontokkan harga saham,” papar Yuswohady.
Tahun lalu, lanjutnya, Elon ngetwit tentang bitcoin. Dia sesumbar bahwa Tesla tidak akan beli Bitcoin. Dampaknya fatal. Harga bitcoin terjun bebas 17% hanya dalam dua jam setelah twit diunggah. Sementara itu, minggu lalu, saham Twitter melesat begitu terdengar kabar Elon mau memborong sahamnya.
“Sekarang, giliran Mayora yang kebagian berkah. Begitu bungkus Kopiko disentuh Elon, wes ewes, ewesss, harga sahamnya langsung menjulang tinggi,” tutur Yuswohady, seperti yang dikutip dari postingannya di akun Instagram @yuswohady.