Waste to Wealth Sukses Bantu Pemda Tangani Sampah  

Bersama dengan Waste to Wealth, Pemerintah Kabupaten Banyumas berhasil menurunkan sampah yang dibuang ke TPA menjadi 9% dari total volume sampah. Selain itu, Kabupaten Banyumas juga mampu mengubah sampah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi dengan melibatkan kelompok-kelompok masyarakat.

Program bertajuk ‘Sumpah Beruang: Sulap Sampah Menjadi Uang’ ini dicetuskan oleh mantan Bupati Banyumas, Achmad Husein. Ia mengagas gerakan zero landfill, dengan mendirikan 29 unit TPST di sejumlah lokasi di Kabupaten Banyumas.

Sekitar 600-900 ton sampah yang diolah di 29 TPST ini setiap harinya. TPST dikelola secara mandiri oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

Sejumlah daerah yang menggunakan mesin pengolah sampah Waste to Wealth antara lain Cimahi, Palangkaraya, Timika, Semarang, Pemalang, Kudus, Magelang, Denpasar, Polewali Mandar, Mataram, dan Kolaka.

Kota Cimahi, Jawa Barat misalnya, berhasil mengolah 71 ton sampah setiap harinya. Sedangkan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil mengubah 46 ton sampah menjadi paving block.

Tak hanya pemerintah kota atau kabupaten, Waste to Wealth juga bekerja sama dengan berbagai pihak swasta. Salah satunya adalah Waste4Change yang membutuhkan mesin pengolah sampah sampai dengan 15 ton setiap harinya.

“Seluruh produk teknologi pengolahan sampah Waste to Wealth dapat diakses menggunakan e-katalog LKPP,” tandas Husna. Tersedia berbagai paket sistem pengolahan sampah berkapasitas 10-300 ton per hari. ()

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)