MIX.co.id - Platform eCommerce JD.ID kembali membuka gerai ritel offline Wellio di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada akhir November ini. Pembukaan gerai kedua ini menyusul kesuksesan gerai Wellio pertama yang berlokasi di Citywalk Sudirman, Jakarta Pusat, yang telah dibuka pada Maret 2021 lalu.
Wellio by JD.ID hadir sebagai gerai ritel multi kategori yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, elektronik, hingga kebutuhan pribadi para pelanggan.
Kali ini, JD.ID mempersembahkan Wellio dengan konsep yang berbeda dari sebelumnya, yaitu penggabungan konsep ritel dan kafe. Selain dapat melihat atau membeli produk yang tersedia dalam gerai, pengunjung juga dapat menikmati makanan dan minuman secara langsung di tempat (dine-in).
Wellio Kota Kasablanka menjadi konsep kafe ritel pertama yang digagas oleh JD.ID dan menawarkan lebih banyak merek dari kategori gadget, kecantikan, dan gaya hidup (lifestyle) yang tidak dapat ditemukan pada gerai sebelumnya.
Diungkapkan Christine Barki, Director Offline Business JD.ID, “Kami memiliki aspirasi untuk menghadirkan pengalaman berbelanja yang berbeda di setiap gerai yang kami buka. Kali ini, kami hadirkan pengalaman berbelanja unik lainnya bersama Wellio by JD.ID di Kota Kasablanka, dengan memperkenalkan konsep ritel dan kafe pertama kami. Meskipun konsep kafe dalam pengoperasian sebuah ritel bukanlah ide baru, tetapi tujuan kami adalah menawarkan konsep yang menghadirkan berbagai pilihan ritel yang dikurasi dengan cermat dengan nuansa yang menyegarkan.”
Lebih jauh ia menegaskan, tersedianya kafe di dalam gerai ritel merupakan salah satu strategi JD.ID untuk meningkatkan pengalaman berbelanja para pelanggan yang lebih seru di Wellio. Dengan menggandeng Yummy Corp. sebagai mitra kafe dalam Wellio, profesionalisme dan keahlian Yummy Corp. terhadap dunia food and beverage (F&B) yang dipercaya dapat menjadi aset besar terutama bagi konsep kafe ritel pertama JD.ID.
“Adanya kafe ritel menciptakan lebih banyak peluang untuk menarik pelanggan tetap, serta dapat mendorong hadirnya ruang komunitas atau memberikan nuansa lingkungan sosial yang nyaman, dan membuat JD.ID sebagai pemilik bisnis dapat mengeksplorasi lebih banyak jenis kewirausahaan lainnya, sehingga tidak monoton,” yakin Christine.
Sejak tahun 2018 lalu, JD.ID mulai memperluas distribusi salurannya ke bisnis offline dengan membuka berbagai gerai ritel yang berkonsep unik dan menarik. Beberapa di antaranya adalah JD Hub, JD Electronic Store, YOJI, dan Wellio. Melalui gerai-gerai tersebut JD.ID turut memperkenalkan fitur online-to-offline (O2O), yang mengintegrasikan gerai-gerai offline tersebut dengan platform online milik JD.ID.
Lebih lanjut, dengan fitur “Nearby Shops” sebagai fasilitas komplementer, para pelanggan setia JD.ID tidak hanya bisa belanja secara tatap muka di gerai favorit mereka, melainkan bisa belanja kapan pun dan di mana pun melalui smartphone mereka, dengan durasi kirim yang lebih singkat (baik dengan metode self pick-up maupun kurir logistik dengan durasi 1 hingga 2 jam) dan ongkos kirim yang lebih murah.
"Melalui kehadiran gerai offline, JD.ID berharap dapat meningkatkan brand awareness pelanggan sekaligus penjualan JD.ID, di ekosistem yang lebih luas. JD.ID berkomitmen untuk selalu berinovasi dan memberikan sesuatu yang baru kepada konsumen, baik melalui ragam produk, pengalaman, dan juga suasana berbelanja. Selain itu, JD.ID juga berfokus pada rencana ekspansi sepanjang tahun ini untuk membuka gerai Wellio berikutnya pada bulan Desember mendatang di Jakarta," tutupnya.