MIX.co.id – Whale, perusahaan Artificial Intelligence (AI) yang berfokus pada solusi enterprise, mengumumkan keberhasilan dua putaran pendanaan berturut-turut, yakni Series C1 dan Series C2, dengan total perolehan lebih dari 60 juta dolar AS.
Pendanaan ini, diakui oleh Jerry Ye, Founder & CEO Whale, menjadi tonggak penting (milestone) dalam perjalanan jangka panjang perusahaan untuk membangun infrastruktur AI yang cerdas bagi perusahaan-perusahaan visioner di berbagai negara.
“Kami terus berupaya memaksimalkan inovasi AI enterprise, dengan memadukan teknologi mutakhir dan dampak nyata dalam operasional bisnis,” ujarnya dalam pernyataan pers yang diterima redaksi di Jakarta, Senin (26/5).
Dalam putaran Series C2 pada Mei 2025, Whale menarik sejumlah investor strategis baru, termasuk BOSCH Ventures, MTR Lab, Singtel Innov8, MDI Ventures, dan Gentree Fund.
Pendanaan ini melanjutkan putaran Series C1 yang telah diselesaikan pada awal 2023, yang melibatkan partisipasi dari investor sebelumnya seperti Temasek dan Linear Capital.
Para investor ini bukan hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga merupakan pemimpin industri di sektor mobilitas, konektivitas, infrastruktur, dan deep tech. Seperti Bosch Ventures dan MTR Lab yang menjadi pemimpin bersama dalam Series C2, berkontribusi membuka peluang industri baru bagi Whale di luar pendanaan.
Lewat kolaborasi ini, para investor mendukung ekspansi Whale ke sektor otomotif, fesyen, FMCG, dan F&B.
Whale juga akan menjajaki kerja sama strategis dengan para investor untuk mempercepat langkah go-to-market, mengembangkan solusi AI untuk kebutuhan enterprise, serta memperluas jangkauan pasar, khususnya di Asia Tenggara, Amerika Utara, dan pusat-pusat inovasi global.
Platform Whale sendiri memadukan AI mutakhir, teknologi IoT, dan infrastruktur data untuk menghadirkan fondasi transformasi bisnis yang aman dan mudah dikembangkan.
Di Indonesia, Whale telah menjalin kolaborasi dengan sejumlah grup fesyen terkemuka untuk menghadirkan solusi visual intelligence berbasis AI dan engagement pelanggan di gerai ritel serta kanal omnichannel.
Hal ini sejalan dengan meningkatnya investasi Indonesia dalam digitalisasi ritel dan inovasi AI di sektor gaya hidup. Nilai pasar ritel Indonesia diperkirakan mencapai 243 miliar dolar AS pada tahun 2026, didorong oleh transformasi digital yang pesat, perubahan perilaku konsumen, serta adopsi teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan personalisasi layanan.
Selain itu, Whale juga tengah memperluas layanannya ke...