MIX.co.id - XL Axiata berkomitmen untuk terus memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan datanya di seluruh wilayah Kalimantan, di lima provinsi, guna memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan (customer experience). Langkah strategis itu perlu dilakukan, mengingat permintaan masyarakat Kalimantan atas layanan data dari XL Axiata yang terus meningkat.
Dalam setahun, trafik XL Axiata di seluruh Kalimantan meningkat hingga 29%. Oleh karena itu, dalam setahun pula, XL Axiata telah menambah jumlah BTS 4G sebanyak lebih dari 1.100 BTS atau meningkat sebesar 42% YoY (year-on-year) di seluruh Kalimantan.
Sementara itu, jumlah pelanggan di Kalimantan hingga akhir September 2022 tercatat sekitar 1,7 juta, dengan pelanggan 4G sekitar 64%. Jumlah tersebut meningkat sekitar 10% dari periode yang sama tahun lalu. Jumlah pelanggan data di Kalimantan ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan meluasnya jaringan 4G LTE XL Axiata, ditambah dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat yang berada di area perkotaan ataupun pedesaan untuk memanfaatkan layanan data guna mendukung aktivitas dan produktivitas sehari-hari.
Dituturkan Horas Lubis, Plt Regional Group Head XL Axiata untuk Kalimantan,mengatakan, “Selain aspek bisnis, visi kami dalam memperluas jaringan data ke berbagai wilayah Kalimantan adalah mendukung percepatan pembangunan. Kami ingin ikut berkontribusi dalam upaya pemerintah daerah memajukan wilayah Kalimantan, termasuk persiapan pembangunan infrastruktur jaringan di wilayah Ibukota Negara (IKN). Infrastruktur jaringan data yang berkualitas, antara lain berupa tersedianya sambungan internet cepat, akan memungkinkan pelaksanaan digitalisasi di berbagai bidang yang pada akhirnya mendukung percepatan pembangunan di Kalimantan.”
XL Axiata bertekad mewujudkan layanan internet tercepat bagi dan masyarakat Indonesia, termasuk di Kalimantan, sesuai dengan semangat “XL Axiata Ada Untuk Indonesia”. Perluasan dan peningkatan kualitas jaringan data oleh XL Axiata itu, lanjutnya, juga terus menjangkau lebih banyak daerah terpencil di Kalimantan, termasuk di wilayah perbatasan negara yang ada di tiga provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Lebih jauh ia menjelaskan, sejumlah teknologi terbaru juga kami terapkan untuk mendukung perluasan dan penguatan jaringan ini, antara lain implementasi teknologi automated optimization untuk VoLTE, pemanfaatan teknologi Cisco Ultra Traffic Optimization untuk meningkatkan efisiensi kapasitas jaringan dengan menggunakan algoritma Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML), serta teknologi Open RAN (Radio Access Network) dengan konsep open interface. Lalu, ada juga implementasi Dynamic Spectrum Sharing (DSS) 4G/5G yang memungkinkan penggunaan bersama jaringan 4G dan 5G pada satu spektrum frekuensi. Tidak ketinggalan, XL Axiata juga telah memanfaatkan teknologi FDD Smart 8T8R untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan serta mengurangi konsumsi daya pada BTS.
Dengan adanya perluasan tersebut, jaringan data berkualitas XL Axiata kini telah menjangkau lebih dari 1.800 desa/kelurahan, 466 kecamatan di 55 kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi, atau lebih dari 75% populasi Kalimantan. Jaringan XL Axiata di seluruh Kalimantan ini didukung oleh total lebih dari 9.800 BTS, termasuk lebih dari 5.800 BTS 4G LTE. Infrastruktur jaringan ini juga didukung kabel serat optik antardaerah. “Selain itu, XL Axiata juga terus mengimplementasikan program 3G shutdown yang diiringi dengan proses re-farming dari jaringan 3G ke jaringan 4G, yang kini telah mencapai 90% dari total BTS,” ucapnya.
XL Axiata juga melakukan proses fiberisasi jaringan di seluruh Kalimantan. Hal ini merupakan bagian dari upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS dengan jalur fiber. Proyek fiberisasi diterapkan di seluruh BTS XL Axiata termasuk yang berada di Kalimantan. Fiberisasi dilakukan sekaligus untuk meregenerasi perangkat-perangkat BTS, seperti mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber. Fiberisasi juga merupakan salah satu langkah dalam mempersiapkan ekosistem dan jaringan 5G.
...