Keterlibatan perempuan Indonesia terhadap internet rupanya tercatat masih rendah. Terbukti, tingkat penggunaann internet oleh kalangan perempuan di Indonesia lebih rendah 30% - 40% dibandingkan di negara-negara ASEAN lainnya. Bahkan, dibandingkan dengan kaum pria Indonesia, digital gap perempuan Indonesia yang “melek” internet mencapai 40%. Hal serupa terjadi dengan pengguna handphone. Selisih antara pengguna handphone kaum pria dan perempuan sekitar 5 juta.
PT XL Axiata Tbk (XL) meluncurkan layanan SISTERNET yang membidik segmen wanita
Berangkat dari fakta tersebut, PT XL Axiata Tbk (XL) memutuskan untuk meluncurkan gerakan sosial yang dapat membuat perempuan Indonesia menjadi lebih “melek” internet. Yaitu, melalui layanan SISTERNET yang diluncurkan hari ini (23/4) di Jakarta.
Dijelaskan Presiden Direktur dan CEO XL Dian Siswarini, sebelum menghadirkan layanan tersebut, XL telah melakukan riset tentang keterlibatan perempuan Indonesia terhadap internet. Hasilnya, selain terjadi gap digital dengan kaum pria, perempuan ternyata kurang eksploratif dengan gadget mereka. “Mereka (perempuan—red) juga sungkan untuk bertanya lebih lanjut kepada atau yang lainnya,” ungkapnya.
Oleh karena itu, gerakan sosial SISTERNET diwujudkan XL lewat aplikasi layanan dengan beragam manfaat yang ditujukan bagi kaum perempuan. “Dalam aplikasi itu terdapat berbagai fitur yang semuanya memfasilitasi kebutuhan utama perempuan, antara lain untuk berbagai tips kesehatan, karir, informasi gaya hidup, informasi kehidupan berkeluarga, belanja, kecantikan, dan sebagainya,” tambah Dian, yang menyebutkan bahwa layanan SISTERNET dapat diakses melalui www.sisternet.co.id.
Demi mensukseskan gerakan tersebut, diterangkan Dian, XL menjalin kemitraan dengan media, komunitas, maupun platform online untuk menjangkau kaum perempuan. “Kami akan menyelenggarakan kegiatan ini secara roadshow di tiga kota besar terlebih dahulu, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Selanjutnya, program ini akan digelar secara nasional,” imbuhnya.
Melalui gerakan sosial sekaligus layanan aplikasi SISTERNET, Dian berharap perempuan Indonesia jauh lebih “melek” internet. Selain itu, melalui program tersebut, XL mengajak perempuan Indonesia untuk menjadikan internet sebagai tools untuk meningkatkan tingkat hidup mereka, antara lain lewat berbisnis dengan internet atau e-commerce.
Pada kesempatan itu, XL menggandeng sejumlah tokoh perempuan berprestasi seperti Ainun Chomsun, Penggagas Gerakan Akademi Berbagi; Dian Pelangi, Desainer Busana Muslim; serta Dr. Suryani Sidik Motik, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Primbumi Indonesia (HIPPI).