Maret 2020 lalu, Jennifer Lopez memposting video di TikTok. TVideo itu ditonton oleh lebih dari 161 juta pemilik akun Tik Tok. I I mengejutkan karena Jlo hanya memiliki 10,2 juta follower.
Mengapa itu bisa terjadi? TikTok dapat menyajikan konten ke ratusan juta feed berdasarkan apa yang disukai pengguna, bukan siapa yang mereka sukai. Disini, jumlah pengikut J.Lo tidak ada bedanya dengan jangkauan video.
Artinya, untuk mendapatkan jangkauan yang tinggi, popularitas nama tidak begitu penting. Yang menentukan jangkauan adalah kontennya. Bila kontennya menarik dan sesuai dengan target audiense, peluang untuk mendapatkan jangkauan yang tinggi sangat besar.
TikTok adalah pemain baru yang berhasil masuk di peringkat 100 teratas merek global paling berharga di BrandZ 2020. Posisi Tik Tok ada di nomor 79 dengan nilai merek $ 16,9 miliar. Ini mengalahkan Uber yang berada di nomor 85 ($ 16bn), Adidas (92, $ 15bn) dan Pepsi (99, $ 13bn).
Platform media sosial juga masuk dalam peringkat 10 besar BrandZ untuk merek media dan hiburan. Dimiliki oleh perusahaan teknologi Cina ByteDance, TikTok telah menjadi salah satu merek media sosial yang populer untuk Gen Z.
Diunduh lebih dari 1,5 miliar kali melalui App Store dan Google Play, platform ini memiliki lebih dari 800 juta pengguna aktif di seluruh dunia. (baca 5 Karakteristik Pengguna TikTok di Indonesia)
Dengan reputasi untuk kreativitas dan daya mengganggunya, Tik Tok menjadi platform merek yang semakin menarik bagi pemasar. Tokopedia, Indosat Ooredo, Garuda Food adalah contoh dari perusahaan atau merek yang menjadi mitra Tik Tok.
Salah satu hal yang membuat Tik Tok unik dan sangat bernilai bagi merek adalah algoritma Tik Tok yang bereda dengan platform media sosial lainnya. Tik Tok berjalan pada grafik konten, bukan grafik sosial.
Disini konten Tik Tok yang dilihat pengguna tidak terbatas pada yang dibuat oleh orang yang mereka ikuti atau lingkungan sosial mereka. Algoritma TikTok menyajikan konten yang sepenuhnya didasarkan pada minat pengguna, dan video yang mereka tonton dan engage.
Perbedaan antara TikTok dan aplikasi jejaring sosial lainnya adalah pada tagar-tagar populer yang cenderung lebih menyukai tantangan, meme, atau format berulang lainnya.
Tidak seperti media sosial lainnya, peristiwa terkini bukan faktor dominan. TikTok bukan platform untuk membahas apa yang sedang terjadi di dunia. Di sinilah orang-orang menggunakan dan melihat TikTok untuk bersenang-senang dan menjadi kreatif, tanpa tekanan dari siklus berita 24/7.
Seperti semua platform sosial, influencer dapat memainkan peran penting dalam membantu mempromosikan kampanye. Meski demikian, merek memerlukan strategi yang cermat untuk memilih influencer yang otentik dan selaras dengan merek.
Mengingat tingkat keterlibatan penggemar dan kecenderungan audiens muda...