Dengan menerapkan ‘Konsep Sosial’, perusahaan tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen mereka saat ini, tetapi juga bertanggung jawab atas kesejahteraan ekonomi, sosial, dan lingkungan jangka panjang, memastikan bahwa bisnis mereka dapat bertahan dan berkembang tanpa merugikan masyarakat atau planet ini.
Bagian Atas Formulir
Dalam perkembangan terakhir, konsep pemasaran holistik dan pemasaran hijau/berkelanjutan menjadi pendekatan yang lebih inklusif dan bertanggung jawab. Pendekatan holistik memperluas cakupan pemasaran untuk mencakup aspek hubungan, komunikasi internal, dan tanggung jawab sosial, sementara pemasaran berkelanjutan menekankan pada perlunya menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan (Blythe, 2005).
Green Rebel dikenal sebagai merek makanan dan minuman vegan. Produk-produknya terbuat dari bahan-bahan nabati dan ramah lingkungan. Green Rebel juga aktif dalam program-program edukasi tentang veganisme dan gaya hidup berkelanjutan.
Merek ini menunjukkan harapan bahwa pendekatan pemasaran holistik dan pemasaran hijau/berkelanjutan dapat menghasilkan bisnis yang sukses dan bertanggung jawab. Merek-merek ini tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada aspek sosial dan lingkungan.
Tantangan dan Peluang dalam Praktik Pemasaran Kontemporer
Meski telah banyak kemajuan, praktik pemasaran masa kini dihadapkan pada serangkaian tantangan baru. Era digital, misalnya, telah memaksa pemasar untuk berinovasi dalam cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen. Media sosial dan platform digital lainnya telah menjadi kanal penting yang tidak bisa diabaikan (Jarzabkowski & Wilson, 2002).
Di sisi lain, kesadaran akan isu-isu berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan telah mendorong perusahaan untuk memperhatikan dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas mereka. Hal ini tidak hanya baik bagi planet ini tetapi juga seringkali dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan konsumen terhadap merek (Kotler & Keller, 2016).
Pemasaran dalam Bisnis Kecil dan Pengambilan Keputusan Strategis
Salah satu area yang menarik adalah bagaimana praktik pemasaran berevolusi dalam konteks bisnis kecil dan menengah. Keputusan untuk berekspansi dan membuka outlet baru atau memilih sistem franchise bukanlah keputusan yang sederhana. Hal ini melibatkan pertimbangan mendalam tentang kapasitas infrastruktur, sumber daya, personel, dan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan (Jones & Tadajewski, 2016).
Selain itu, inovasi produk dan diversifikasi penawaran menjadi kunci sukses dalam bisnis yang sangat kompetitif. Penerapan prinsip-prinsip pemasaran yang tepat, seperti yang dilakukan oleh Jana Taylor di Oregon, AS, dapat menumbuhkan bisnis dari segi ukuran dan pendapatan tanpa harus membuka toko baru (Blythe, 2005).
MIX.co.id – Bali bukan hanya destinasi wisata paling favorit di Indonesia, tetapi juga tempat berlibur…
MIX.co.id – TikTok, platform distribusi video singkat, berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI…
MIX.co.id – Setelah sukses menggelar Festival Panen Makmur di Takalar, Sulawesi Selatan pada Juli 2024…
MIX.co.id – Frisian Flag Indonesia (FFI) menegaskan komitmennya untuk membangun kekuatan bangsa untuk menang dengan…
(kiri ke kanan) Country Head Siemens Healthineers Indonesia, Alfred Fahringer dan Presiden Direktur EMC Healthcare,…
MIX.co.id - Cleo, merek makanan kucing yang diproduksi PT Central Windu Sejati (CPPETINDO), yang merupakan…