MENGUNGKAP EVOLUSI PRAKTIK PEMASARAN: DARI TRADISIONAL KE STRATEGI BERKELANJUTAN

Sejak diperkenalkannya, konsep pemasaran telah mengalami evolusi dramatis, bergerak dari strategi produksi sederhana menjadi pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan yang menyesuaikan diri dengan dinamika pasar yang berubah cepat. Merek-mefrek pun beradaptasi dengan keragaman keberhasilan dan kegagalannya.

.

.

Praktik pemasaran telah mengalami evolusi besar sejak diperkenalkannya konsep beberapa konsep baru dalam Pemasaran. Praktik pemasaran telah berkembang signifikan sejak diperkenalkannya, dengan adopsi berbagai konsep baru yang memperkaya dan memodernisasi strategi dan pendekatan dalam menghadapi pasar yang dinamis.

Awalnya sederhana dan langsung, kini pemasaran telah berubah menjadi strategi yang lebih kompleks dan terintegrasi, yang mencerminkan pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan. Perubahan ini tidak hanya merefleksikan pergeseran dalam teori pemasaran tetapi juga menunjukkan bagaimana pemasaran telah beradaptasi dengan perubahan dalam ekonomi, masyarakat, dan teknologi.

Dulu, konsep produksi yang dominan fokus pada efisiensi tinggi dalam produksi massal dengan biaya yang rendah. Pendekatan ini sering kali mengesampingkan kebutuhan dan keinginan spesifik konsumen, yang berdampak pada kurangnya keterlibatan konsumen dalam proses pemasaran (Kotler & Keller, 2016). Namun, dengan berjalannya waktu, pemasaran telah bertransformasi menjadi lebih inklusif dan responsif terhadap dinamika pasar yang cepat berubah.

Dari Konsep Produksi ke Pemasaran Holistik

Pada awalnya, konsep produksi mendominasi dengan anggapan bahwa konsumen cenderung memilih produk yang tersedia dan terjangkau. Praktik ini menekankan pada efisiensi produksi dan penekanan biaya untuk menciptakan produk massal yang dapat dijual dengan harga yang rendah. Namun, pendekatan ini sering mengesampingkan kebutuhan dan keinginan konsumen yang lebih spesifik (Kotler & Keller, 2016).

Contoh merek lokal yang berhasil mengadaptasi konsep produksi dengan efisien adalah Batik Keris dari Indonesia. Batik Keris telah berhasil mempertahankan tradisi batik sambil memastikan ketersediaan produknya di pasar dengan harga yang terjangkau. Merek lokal ini menggabungkan teknik produksi tradisional dengan strategi pemasaran modern untuk memenuhi permintaan pasar yang luas.  

Di sisi lain, sebagai contoh merek global, kita dapat melihat Ford Motor Company. Perusahaan ini, didirikan oleh Henry Ford, terkenal dengan lini perakitan yang efisien yang merevolusi konsep produksi massal. Dengan mengimplementasikan prinsip "Model T" yang tersedia dalam warna apapun selama itu hitam, Ford berhasil menjangkau konsumen dengan menyediakan mobil yang terjangkau dan andal pada waktu itu (Bryan, 1999).

Selanjutnya, muncul konsep produk yang lebih memperhatikan inovasi dan kualitas sebagai cara untuk membedakan penawaran pasar dan menciptakan nilai tambah bagi konsumen. Pendekatan ini berpotensi mengarahkan perusahaan untuk menciptakan produk yang unggul secara teknis namun belum tentu sesuai dengan kebutuhan pasar (Whittington, 2002).

Awalnya Gojek memulai sebagai layanan panggilan ojek, tetapi kemudian berkembang menjadi aplikasi yang menyediakan berbagai layanan mulai dari transportasi, pengiriman makanan, hingga layanan keuangan. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan tetapi juga membawa nilai tambah bagi penggunanya dengan memudahkan berbagai aspek kehidupan sehari-hari melalui satu platform.

Pages: 1 2 3 4

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)