Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penetrasi internet dan smartphone yang tinggi. Fakta inilah yang mendorong Markus Bihler, CEO dan Co-Founder Happy Fresh, untuk ekspansi ke pasar Tanah Air - setelah sebelumnya diluncurkan perdana di Malaysia pada awal Maret lalu dengan dana seed funding sebesar satu digit juta dolar Amerika yang berasal dari Venture Capital lokal dan institusi permodalan lain. Happy Fresh adalah aplikasi smartphone untuk memesan makanan segar seperti sayuran dan kemudian diantarkan oleh kurir.
Happy Fresh - aplikasi memesan makanan segar seperti sayuran dan kemudian diantarkan oleh kurir- resmi diluncurkan di Indonesia
Bihler menuturkan munculnya aplikasi ini adalah berdasarkan insight bahwa adanya needs akan kebutuhan makanan segar di antara masyarakat urban dan keterbatasan waktu yang mereka miliki dalam mencari bahan makanan berkualitas. "Masyarakat yang tinggal di perkotaan tidak punya waktu banyak untuk mendapatkan makanan yang sehat karena kesibukan mereka. Satu-satunya cara adalah makan di restoran. Sementara itu, mereka seringkali juga ingin makan masakan yang berasal dari bahan berkualitas di rumah bersama teman dan keluarga. Kami memberikan solusi bagi mereka agar bisa mendapatkan bahan berkualitas dengan mudah," papar Bihler dalam konferensi pers pada Senin (23/3), bertempat di Almond Zucchini.
Lewat tagline Joy Delivered, Happy Fresh memposisikan diri sebagai online shopping yang mengantarkan bahan makanan segar dengan diantar kurir yang ramah dan profesional. "Kami menyediakan semacam pelatihan bagi kurir agar mereka bisa mengantarkan pesanan dengan mengutamakan keramahan dan profesionalitas. Sementara untuk menjaga barang agar selalu fresh, kami memfasilitasi mereka dengan tools yang kami impor dari Jerman," ujarnya.
Perbedaan aplikasi ini dibandingkan dengan aplikasi sejenis, lanjutnya, adalah digital shopping yang lebih tersistem. "Bermitra dengan Ranch Market dan Farmers Market, kami ingin merevolusi cara masyarakat berbelanja kebutuhan sehari-hari. Kualitas barang dan bahan yang diantarkan dipilih oleh personal shoppers terlatih yang ditempatkan di supermarket mitra kami," ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, pembeli juga bisa kustomisasi waktu pengantaran, mulai dari satu jam setelah pemesanan hingga hari-hari setelahnya.
Sebagai upaya marketing komunikasi, dikatakan Fajar Budiprasetyo, COO Happy Fresh, rencananya dalam waktu dekat startup ini akan meluncurkan kampanye dan membuat akun media sosial demi memperkuat eksistensi di ranah digital. "Nanti akan ada campaign dan akan buka akun di medsos. Sementara ini kami baru memiliki akun Twitter @HappyJoyFresh ," ujarnya. Untuk membangun awareness, Happy Fresh menggandeng Wulan Guritno, selebritis; Dee Lestari, pengarang lagu; dan Yuda Bustara, private chef sebagai influencer.
Aplikasi Happy Fresh bisa diunduh di perangkat berbasis android dan iOS. Namun saat ini layanannya baru tersedia di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Tangerang.