Perusahaan teknologi Hewlett–Packard Co (HP) resmi memecah diri menjadi dua perusahaan. HP akan memisahkan bisnis layanan dan software ke dalam satu perusahaan bernama Hewlett–Packard Enterprise, sedangkan unit bisnis printer dan sistem personal akan dijalankan oleh HP Inc. Lebih mengejutkan lagi, perusahaan ini akan memangkas karyawan hingga 5.000 posisi kerja sebagai bagian dari pemulihan.
Diungkapkan Meg Whitman, Chairman HP Inc, “Selama tiga tahun, kami telah menguatkan bisnis inti kami secara signifikan ke titik di mana kami bisa melaju lebih agresif, setelah peluang-peluang tercipta oleh perubahan pasar yang cepat.”
Seperti dikutip oleh MIX Marcomm dari Reuters, pemisahan lini-lini bisnis ini dinilai sebagai hasil dari penguatan fundamental HP yang kembali ke jalur bisnis sehat dengan pendapatan mencapai 112 miliar dolar AS pada tahun fiskal di Oktober 2014 ini.
Meg mengatakan bahwa para pemegang saham akan memiliki saham pada kedua lini bisnis itu melalui transaksi bebas pajak di tahun depan, dan rinciannya masih akan dibahas. Kedua lini bisnis tersebut sejatinya menyumbangkan separuh dari pendapatan dan laba HP. Perusahaan yang bermarkas di Palo Alto, California, AS, tersebut juga menyebutkan tidak ada pajak pemegang saham dalam transaksi yang akan ditutup pada ahir tahun fiskal 2015 tersebut.
Keputusan untuk memisahkan ke dalam dua perusahaan pemimpin pasar menggarisbawahi komitmen HP pada rencana perubahan haluan. “Itu akan membuat masing-masing perusahaan baru lebih independen, fokus, dan fleksibel yang dibutuhkan untuk beradaptasi cepat dengan pasar dan konsumen yang dinamis, serta mengumpulkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham,” tutur Meg.
Dalam publikasi yang ditampilkan melalui marketwired.com, HP juga mengumumkan komposisi baru manajemen perusahaan dengan mengangkat Dion Weisler sebagai Presiden dan CEO HP Inc. Kemudian untuk posisi Chairman Hewlett–Packard Enterprise dipercayakan kepada Pat Russo.