Di industri telekomunikasi, customer experience merupakan kunci utama. Alih-alih, layanan telekomunikasi tidak memenuhi ekspektasi konsumen, maka bad experience tersebut akan dengan mudah berujung pada viral negatif, antara lain viral melalui social media. Celakanya, viral tersebut berbuntut pula pada lunturnya loyalitas pelanggan.
Oleh karena itu, meski ekspektasi konsumen Indonesia terhadap layanan telekomunikasi maih belum terlalu tinggi, PT Indosat Tbk--anggota Ooredoo Group--menawarkan customer experience lewat i-NOC (Indosat Network Operation Center). Diresmikan awal Juni ini (9/6), i-NOC merupakan fasilitas monitoring dan pengendalian jaringan infrastruktur Indosat, baik untuk layanan selular (mobile) maupun layanan enterprise corporate (Fixed MIDI), Indosat Business, hingga anak perusahaan Indosat seperti Lintas Artha dan IM2.
"Kehadiran i-NOC untuk memastikan bahwa jaringan Indosat selalu dalam performa prima. Hadirnya i-NOC juga sejalan dengan program peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan secara keseluruhan, yang memang menjadi fokus kami dalam dua tahun terakhir ini melalui program moderenisasi jaringan secara nasional," ungkap Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat.
i-NOC dilengkapi sejumlah fasilitas baru, yang terdiri dari ruang bangunan utama untuk memonitor jaringan yang dilengkapi 24 video wall display untuk dashboard monitoring, guna membantu secara visual monitoring service serta memantau trends performance jaringan. Dengan demikian, menurut Alex, layanan prefentif dapat dilakukan Indosat. "Dengan i-NOC, kami bisa mendeteksi problem yang bakal muncul, untuk selanjutnya kami atasi masalah tersebut, hingga tak berujung pada komplain pelanggan," tutur Alex.
Fasilitas i-NOC sengaha dihadirkan Indosat bertepatan pada jelang Ramadhan dan Lebaran--yang notabene lalu-lintas telekomunikasi melonjak hingga 40 % di masa itu. "Dengan i-NOc, kami ingin memastikan komunikasi pelanggan selama masa Ramadhan dan Mudik Lebaran tahun ini berlangsung dengan lancar dan nyaman," jelas Director & Chief Technology Officer Indosat John M. Thompson, yang menyebutkan investasi untuk i-NOC terhitung kecil, yakni hanya Rp 10-11 miliar.
