PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus menggenjot ekspor Vios sejak Agustus 2014, dari 1.500 unit menjadi 3.500 unit per bulan. Tambahan unit dari total ekspor mobil dalam keadaan utuh (CBU) naik menjadi 13.000 unit dari sebelumnya cuma 11.000 unit per bulan.
Dikatakan I Made Dana Tangkas, Direktur TMMNIN pada Senin, (25/8/2014) seperti dikutip MIX Marcomm, “Kami akan terus berupaya untuk selalu mencari peluang dalam mengembangkan kinerja ekspor Toyota sebagai bagian dari industri otomotif nasional”, ungkapnya.
Sementara itu, dilihat dari total nilai ekspor Toyota pada 2014 hingga bulan Juli mencapai lebih dari 1 miliar dollar AS. Saat ini ada lebih dari 70 negara tujuan ekspor yang tersebar di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Karibia, Afrika dan Australia.
Untuk varian Vios di ekspor ke beberapa negara di dunia, seperti Uni Emirat Arab, Yordania, Bahrain, Lebanon, Qatar, Yaman, Saudi Arabia, Kuwait, Oman, Brunei dan Singapura. Selain Vios, TMMIN juga mengandalkan varian lain, diantaranya Kijang Innova, Fortuner, Yaris, Avanza, Rush, Agya, dan Town Ace serta Lite Ace.
Sepanjang Januari-Juli 2014 volume ekspor CBU Toyota telah mencapai 78.872 unit. Jika diurai, komposisi Kijang Innova 8.385 unit, Fortuner 27.866 unit, Vios dan Yaris 6.512 unit, Agya 5.472 unit, Avanza 21.668 unit, Rush 559 unit dan Town/Lite Ace 8.410 unit. Angka tersebut menunjukan peningkatan sebesar 13 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2013 lalu dengan jumlah 69.861 unit.
Selain dalam bentuk CBU, Toyota juga mengekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD : Complete Knock Down), mesin utuh dan komponen kendaraan. Volume ekspor CKD Toyota bulan Januari hingga Juli 2014 mencapai 24.490 unit. Ada 29.756 unit mesin utuh diekspor sepanjang 2014 hingga bulan Juli. Sedangkan ekspor komponen kendaraan mencatatkan volume sebesar 35,8 juta unit. (ANTARA)