MIX.co.id - Program “Cocoa Life” yang menyasar petani kakao sukses meraih “Corporate Sustainability Initiative Awards 2021” untuk kategori Creating Shared Value. Program yang digelar Mondelēz International ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan kakao melalui pembinaan dan
penyejahteraan para petani kakao. Harapannya, agar pada 2025 mendatang, seluruh produk cokelat Mondelēz International hanya akan menggunakan kakao yang dihasilkan dari Cocoa Life.
Di Indonesia, inisiatif Cocoa Life telah berlangsung sejak 2013. Saat ini, Mondelēz telah memberdayakan lebih dari 39.000 petani kakao di delapan kabupaten yang tersebar di empat provinsi di Tanah Air, yakni di Sumatera
Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Program pembinaan yang dilakukan Mondelēz kepada para petani kakao antara lain mengedukasi tentang cara budidaya tanaman cokelat yang lebih efektif melalui good agricultural practices. Mulai dari bagaimana melindungi kakao dari perubahan iklim, pemanfaatan lahan yang lebih
efektif, teknik panen, dan pemberian bibit unggul. Mondelēz juga memberikan pelatihan lainnya yang menunjang kualitas dan produksi kakao.
Selain petani kakao, Mondelēz Internasional juga membantu komunitas setempat. Dalam hal ini, Mondelēz membina dan melatih keluarga dan komunitas setempat, khususnya para perempuan. Mereka diberi pelatihan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, edukasi pengelolaan keuangan, perlindungan anak, kesetaraan gender, dan juga program pemberdayaan perempuan. Selain itu, para pemuda dan remaja juga diajak terlibat dan dilatih untuk memanfaatkan kakao sebagai peluang usaha.
Sampai saat ini, Mondelēz telah melatih literasi keuangan kepada
lebih dari 52.000 anggota komunitas. Dan 34.000 orang berpartisipasi
dalam VSLA di antaranya berpartisipasi serta memperoleh manfaat dari
Asosiasi simpan pinjam / Vilage Saving and Loan Association (VSLA).
Setelah memperoleh pembinaan melalui program Cocoa Life, beberapa petani kakao mengaku ada peningkatan panen hingga 10% dan kenaikan pendapatan hingga 37% setiap tahunnya. Di samping itu, rata-rata keluarga dari petani kakao pun memperoleh pendapatan tambahan dari komoditas selain kakao hingga 3 kali lipat.
Paling anyar, Mondelēz memutuskan untuk membuka Pusat Penelitian Tanaman Kakao berskala global di Pasuruan, Jawa Timur, pada October 2020. Pusat penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan mengembangkan praktik pertanian kakao yang efektif, inovatif, serta ramah lingkungan. Dengan demikian, dapat menghasilkan panen dengan hasil yang lebih tinggi, berkualitas lebih baik, dan dapat diterapkan oleh petani.
Sebagai salah satu pengguna kakao terbesar di dunia, dikatakan Maurizio Brusadelli selaku Executive Vice President dan President Asia, Middle East, and Africa Mondelēz International, “Kami meyakini bahwa keberlanjutan pasokan kakao merupakan kunci pertumbuhan jangka panjang bagi Mondelēz di kawasan Asia serta di seluruh dunia. Untuk itu, Mondelēz bertekad untuk dapat memenuhi permintaan konsumen dengan cara yang tepat, yaitu dengan berkontribusi menciptakan sektor kakao yang berkelanjutan.”
Pusat penelitian kakao atau Pasuruan Cocoa Technical Centre (PCTC)
tersebut akan ditunjang fasilitas lengkap berteknologi canggih, seperti
laboratorium dan area pasca-panen dengan fasilitas percobaan agronomi
kelas dunia yang dilengkapi area pembibitan dan modul penanaman
seluas lima hektar, di mana para ilmuwan dapat meneliti cara-cara
pembudidayaan kakao yang paling optimal. Selanjutnya, praktik dan
teknologi yang dihasilkan dari Pusat Penelitian Kakao tersebut akan dapat
diterapkan oleh para petani kakao yang tergabung dalam Cocoa Life.
Menjalankan inisiatif Creating Shared Value (CSV) seperti yang dilakukan Mondelēz tidaklah mudah. Tak heran, jika tidak banyak perusahaan di Indonesia yang mampu mengaplikasikannya pada bisnis mereka. Hal itu terlihat dari jumlah entries kategori CSV pada Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiatives tahun ini yang hanya sekitar 7%.
Dituturkan salah satu dewan juri “Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiatives 2021” yang juga Dosen Mercu Buana, Emilia Bassar, Mondelēz International melalui program Cocoa Life, berhasil memastikan keberlanjutan kakao melalui pembinaan dan penyejahteraan para petani kakao. Pada program ini, petani kakao diberi edukasi dan cara budidaya tanaman cokelat yang lebih efektif melalui good agricultural practices.
“Program ini sesuai dengan misi, tujuan, dan industri atau produk Mondelēz. Selain itu, program Cocoa Life yang dijalankan telah memberi
manfaat tambahan bagi komunitas serta melibatkan masyarakat untuk
nilai bersama (shared value). Hal ini memungkinkan komunitas untuk maju dan membuat perusahaan akan tumbuh pesat,” kata Emilia.