Fungsi publikasi dan segala hal yang terkait dengan media relations PT Astra Agro Lestari, Tbk. pertama kali dibentuk secara khusus pada 2009. Sebelumnya, fungsi tersebut disatukan di bawah bagian Investor Relations (IR). Departemen ini bertanggung jawab untuk menjaga dan membangun reputasi positif perusahaan beserta anak-anak perusahaan yang tersebar di 9 provinsi. Termasuk, menjaga dan membangun reputasi positif komoditas kelapa sawit nasional sebagai industri yang digeluti Astra Agro.
Karena membawahi anak-anak perusahaan kelapa sawit yang tersebar di 9 provinsi, seperti diungkapkan Mochamad Husni, External Relations Manager PT Astra Agro Lestari Tbk, wilayah atau area kerja operasional tim Corporate Communications Astra Agro juga terbentang dari Aceh di Sumatera sampai dengan Morowali di Sulawesi dengan kantor pusat di Jakarta.
Agar kerja tim berjalan efektif, CorComm Astra Agro yang dipimpin seorang Vice President (VP) dibagi menjadi dua divisi, yakni Tim Komunikasi Internal dan Tim Komunikasi External. Tim komunikasi internal dan internasional berhubungan dengan kegiatan Internal dan media international. Sementara tim komunikasi external berhubungan dengan media nasional dan daerah sesuai daerah operasional perusahaan.
Salah satu strategi yang dilakukan tim CorComm Astra Agro untuk menjalin engagement dengan kalangan media adalah mengajak liputan ke kebun sawit. Hal ini bertujuan agar mereka memahami secara persis seperti apa kondisi di lapangan.
Momen seperti itu tak jarang memunculkan rasa haru. Para awak media itu – baik yang berasal dari kantor media di Jakarta maupun media daerah, seringkali tidak mampu menyembunyikan keterkejutannya saat melihat fasilitas yang ada di dalam perkebunan –seperti perumahan karyawan, sekolah dan fasilitas kesehatan, yang kondisinya ternyata lebih bagus dibandingkan fasilitas industri lain yang ada di perkotaan.
Dengan berbagai strategi komunikasi yang terencana dan terukur, fungsi komunikasi, baik internal maupun eksternal berjalan sangat baik sesuai sasaran. Namun begitu, Husni mengakui, selama masa pandemi Covid-19 ini, ruang gerak tim CorComm menjadi terbatas.
Untuk menyiasatinya, mereka intensif melakukan pertemuan secara virtual, baik untuk kegiatan seminar dan pelatihan, serta penyampaian pesan-pesan dari pimpinan terkait kebijakan perusahaan. Di tingkat site di setiap daerah operasional, selain secara virtual, komunikasi dan silaturahmi offline juga masih dilakukan team Community Development. Namun, semua dilakukan secara terbatas, dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
