Line extension adalah salah satu strategi yang dapat diambil marketer untuk memperluas pasar. Agar line extension mampu menjadi strategi yang efektif dalam memenangkan persaingan, merek induk harus memiliki aset. Antara lain, top of mind dan atribut positif yang kuat. Selanjutnya, perluasan merek dapat dilakukan dengan cara memperluas lini produk maupun memperluas segmen.
Apakah perluasan varian merek atau line extension dapat memperkuat brand atau justru memperlemah? Bagaimana agar line extension dapat efektif mendongkrak kinerja merek dan apakah ada contoh kasusnya? (Vebby, Karyawan Swasta-Jakarta)
Line extension product merupakan salah satu strategi perluasan merek dalam kategori produk yang sama. Contohnya Coca-Cola, mengeluarkan line extension Diet Coke untuk menyasar segmen yang lebih health conscious. Bila line extension dilakukan dengan baik, strategi ini dapat dengan efektif mempercepat laju kinerja merek dan menutup gerak kompetitor.
Maya Carolina Watono, Managing Director Dwi Sapta Group.
Sebuah merek bisa melakukan line extension sepanjang merek yang akan diperluas itu sudah teruji kinerjanya. Jangan sampai, upaya perluasan merek justru melemahkan ekuitas dari merek induknya.
Bila merek sudah berada pada tingkat top of mind brand awareness, maka hal itu dapat menjadi modal awal ketika akan melakukan perluasan merek.
Modal lainnya adalah atribut positif yang melekat pada merek induk. Carilah atribut positif yang paling kuat dari banyaknya atribut yang menempel pada merek, yang kita yakini bisa dijadikan aset. Selanjutnya, uji atribut yang sudah dipilih tadi pada merek yang akan kita perluas. Apakah akan berpotensi melemahkan merek induknya di kemudian hari.
Persepsi konsumen terhadap merek yang akan kita perluas juga perlu dianalisa dengan seksama. Apabila konsumen percaya terhadap kualitas merek kita, ini akan memudahkan sebuah merek diperluas.
Upaya memperluas merek dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama adalah dengan memperluas lini produk. Kedua, dengan memperbesar segmen pasar. Kedua cara tersebut telah berhasil dilakukan merek minyak aromatherapy Fresh Care bersama Dwi Sapta Group.
Fresh Care bukanlah merek minyak aromatherapy roll on yang pertama di pasar. Namun, Fresh Care berhasil menjadi top of mind di benak konsumen, bahkan menjadi market leader di pasar aromatherapy roll on. Mengapa? Sebab, Fresh Care mampu melakukan inovasi terhadap produk maupun strategi marketing komunikasinya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Fresh Care untuk menjadi top of mind di benak konsumen adalah melakukan perluasan merek. Pertama, dengan memperluas terlebih dahulu lini produknya. Hasil consumer insight menunjukkan bahwa konsumen Indonesia menyukai preferensi aroma yang beragam, sehingga mereka dapat memiliki banyak pilihan layaknya produk parfum.
Berdasarkan insight ini, Fresh Care sadar bahwa aroma dan kehangatan produk menjadi pertimbangan utama bagi konsumen dalam memilih produk minyak aromatherapy. Oleh karena itu, Fresh Care hadir dengan varian aroma yang terbanyak. Antara lain, aroma citrus, lavender, green tea, splash fruity, sandal wood, dan hot/strong. Melalui beragam pilihan aroma, Fresh Care ingin membidik pasar yang lebih luas sekaligus menjadikan produk minyak aromatherapy sebagai bagian dari gaya hidup konsumen.
Langkah kedua, perluasan merek dengan memperlebar segmen. Kali...