Di tengah tantangan ganda atau double disruption, disrupsi digital dan pandemi Covid-19, para pemilik atau pengelola merek sekaligus agensi komunikasi dituntut untuk menghadirkan strategi jitu yang mampu membangun brand engagement sekaligus memperkuat ekuitas merek. Termasuk, menjawab perubahan perilaku konsumen akibat pembatasan mobilitas di masa pandemi.
Tak hanya strategi, sejatinya sukses brand dalam menghadapi tantangan ganda tersebut sangat ditentukan oleh brand guardian (penjaga merek), baik top leader maupun tim (brand dan agensi) dalam mengawal merek. Para penjaga merek inilah yang akan mengawal merek untuk tetap bertahan di masa pandemi maupun new normal.
Lantas, seberapa relevan brand berkomunikasi untuk membangun brand engagement dan memperkuat ekuitas merek di masa pandemi ini? Strategi komunikasi apa yang dinilai efektif? Simak jawaban lengkapnya pada Majalah MIX, edisi Agustus-September 2021 ini.
Pada edisi ini, MIX juga akan mengupas berbagai isu menarik. Antara lain, tren marketing Food & Beverages (F&B) 2020/2021, paparan Indonesia Industry Outlook 2021, hingga AdReview TVC Lemonilo VS Supermi.
Selamat menikmati sajian MIX kali ini,…..