6 STRATEGI AGAR PRODUK PANGAN BERBAHAN LOKAL SUKSES

Beberapa hari lalu (27/2/23) Taro sebagai salah satu pemimpin pasar di industri snack, meluncurkan Taro Tempe yang merupakan produk yang menggunakan bahan tempe. Lalu, bagaimana strateginya agar berhasil?

Taro Tempe snack adalah makanan ringan yang terbuat dari singkong dan tempe, yang disajikan dalam bentuk keripik. Produk ini mungkin bisa dianggap sebagai terobosan dalam hal kreativitas dalam pengolahan makanan yang menggabungkan bahan-bahan lokal dengan cita rasa yang menarik.

Produk Taro Tempe snack menggunakan bahan-bahan dasar singkong dan tempe yang merupakan bahan makanan tradisional Indonesia yang telah digunakan dalam berbagai hidangan selama ratusan tahun. Kombinasi bahan-bahan ini menghasilkan makanan ringan yang tinggi serat, protein, dan rendah lemak, yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari.

Dalam hal rasa, Taro Tempe snack menawarkan varian rasa yang beragam, seperti keju, pedas, dan original, sehingga mampu memenuhi selera konsumen yang berbeda. Selain itu, produk ini juga mengandung bahan-bahan alami tanpa bahan pengawet yang merugikan.

Secara keseluruhan, produk Taro Tempe snack dapat dianggap sebagai terobosan dalam hal pengolahan makanan yang menggabungkan bahan-bahan lokal yang sehat dan bermanfaat, serta memberikan variasi rasa yang menarik. Namun, keberhasilan produk ini di pasar tergantung pada respons dan preferensi konsumen terhadap produk tersebut.

Namun, demikian, sangatlah penting bagi produsen produk berbahan pahan tradisional dan lokal untuk mengomunikasikan keamanan produknya. Hal ini penting dilakukan agar konsumen merasa yakin dan percaya pada produk yang mereka konsumsi.

Disni merek dengan bahan tempe misalnya, perlu mengomunikasikan hal-hal yang dapat, antara lain (1) Memastikan keamanan bahan baku. Perusahaan harus memastikan bahwa bahan baku yang digunakan untuk membuat produk tempe aman dan bersih dari bahan kimia atau zat berbahaya lainnya.

(2) Bahan baku yang digunakan memenuhi standar keamanan pangan. Perusahaan harus memastikan bahwa produk tempe yang dihasilkan telah memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku di Indonesia.

(3) Menggunakan label halal. Jika produk tempe dijual sebagai makanan halal, perusahaan harus memastikan bahwa produk yang dihasilkannya telah disertifikasi oleh lembaga halal yang terpercaya dan menggunakan label halal pada kemasan produk.

(4) Menerapkan Good Manufacturing Practice (GMP). Perusahaan harus menerapkan GMP dalam proses produksi untuk memastikan keamanan produk dan menghindari terjadinya pencemaran silang. (5) Menyediakan informasi kontak. Perusahaan harus menyediakan informasi kontak untuk memudahkan konsumen jika ada pertanyaan atau keluhan terkait keamanan produk.

Untuk memastikan kesuksesan produk dengan bahan Tempe di pasar, perlu dilakukan beberapa langkah berikut:

(1) Mencari pangsa pasar yang tepat. Sebelum memulai promosi, perusahaan harus menentukan target pasar yang tepat untuk produk tempe berbahan lokal. Ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan siapa yang paling mungkin tertarik pada produk ini, seperti mereka yang mencari makanan sehat atau vegetarian.

(2) Mempromosikan keunggulan produk. Produsen produk berbahan Tempe perlu mempromosikan keunggulan produk, seperti bahan-bahan sehat dan bermanfaat, variasi rasa yang menarik, serta kemasan yang menarik dan mudah dibawa. Hal ini dapat dilakukan melalui iklan di media sosial, media cetak, dan lain-lain.

Pages: 1 2
Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)