Citra Pariwara 2018 Tampil Beda dengan MasterClass

Lebih dari tiga dekade, persisnya 31 tahun, ajang bergengsi untuk para insan kreatif dan praktisi periklanan di Indonesia, Citra Pariwara, kembali digelar. Ajang tahunan yang digelar Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) itu, di tahun 2018 ini mengusung tema “Menuju Masa Depan Dengan Kembali ke Makna Awal”.

Diungkapkan Anne Ridwan, Ketua Citra Pariwara 2018 yang juga CEO Ogilvy Indonesia, tema tersebut merupakan sebuah ajakan untuk seluruh pelaku kreatif dan periklanan di Tanah Air untuk kembali pada fokus utama industri ini, yaitu great work that works dan purpose-driven creativity atau kreativitas yang memberikan inspirasi dan value bagi bisnis dan masyarakat.

Diakui Anne, setiap tahunnya submit yang masuk untuk berpartisipasi pada ajang kompetisi kreatif ini mencapai seribuan karya. “Karya-karya yang masuk, tiap tahunnya pun makin matang. Salah satunya, karena kami juga menghadirkan sejumlah juri internasional yang memiliki jam terbang tinggi sekaligus berprestasi di kancah internasional. Melalui juri internasional ini, transfer knowledge serta peningkatan kualitas karya pun berpeluang tercipta,” ucapnya pada saat press conference yang digelar hari ini (27/11), di Jakarta.

Peningkatan jumlah karya yang berpartisipasi, menurut Anne, terlihat sangat signifikan pada Kategori BG (Baru Gede) yang dapat diikuti oleh mahasiswa dan DM (Daun Muda) yang dapat diikuti oleh mereka yang berusia 30 tahun ke bawah. Setiap tahunnya, karya yang masuk di dua kategori tersebut mengalami kenaikan 20%. Dan, tahun ini, jumlah karya yang masuk di kategori tersebut mencapai 200 karya.

Wirmandi Sugriat, Ketua Koordinator Penjurian Citra Pariwara 2018, menambahkan, “Tahun ini, para juri memiliki tugas yang berat dengan semakin meningkatnya ragam dan variasi karya yang masuk di Citra Pariwara. Itu artinya, dunia periklanan Indonesia sudah mampu bersaing dengan karya-karya pemenang penghargaan kelas dunia.”

Sementara itu, terkait tren kreatif dan konten iklan, diterangkan Anne, pelaku kreatif banyak menggunakan insight-insight Indonesia alias lokal. Dengan demikian, karya terkesan otentik dan dapat lebih menyentuh pada kehidupan sehari-hari. “Secara ide, trennya pun tidak sekadar cerita dan lucu, tetapi juga sarat dengan pesan,” ia menuturkan.

Sama seperti tahun sebelumnya, Citra Pariwara 2018 akan menampilkan karya-karya terbaik dari 14 kategori, antara lain, Print & Print Craft, Radio, Film, Out-of-Home, Direct Promotion, Non-Conventional, Integrated, Digital, Media, Design, Radio Craft, Film Craft, TV Stationserta kategori BG dan Daun Muda awards.

Charlie Azis, Ketua P3I, mengungkapkan, “Sesuai dengan permintaan dari berbagai kalangan, kami mengemas Citra Pariwara tahun ini dengan sedikit berbeda. Kami tidak hanya fokus pada ajang kompetisi dan pameran karya, namun juga memberikan kesempatan bagi pelaku periklanan untuk belajar sesuatu yang berbeda, yakni dengan menampilkan kelas-kelas MasterClass dimana para peserta dan pengunjung dapat memilih topik yang mereka inginkan,” paparnya.

Rangkaian Citra Pariwara akan dimulai dengan seminar, konferensi, dan MasterClass yang dimulai pada 28 November 2018. Selain itu, akan digelar juga presentasi untuk BG dan DM pada 29 November. Sementara itu Malam Anugrah Citra Pariwara 2018 akan berlangsung pada 30 November 2018 di Episentrum, Jakarta Selatan.