Merasa enjoy menjalani tugas Public Relations (PR), inilah yang dialami Anang Syamsudin. Pengalaman kerja selama lebih dari enam tahun berkecimpung sebagai praktisi PR di berbagai agensi di Indonesia, yaitu Prodigy PR, Fabulo PR, hingga di BBDO, membuatnya piawai untuk urusan PR.
Begitu pun ketika dipercaya menjadi Manajer PR Treasury, perusahaan startup yang melayani jual beli dan simpan emas melalui platform daring, ia gencar melakukan kampanye #PunyaSimpenan Emas. Bahkan, ia mengajak masyarakat berinvestasi emas mulai dari Rp5.000 an.
“Kami selalu berupaya mengedukasi masyarakat untuk tetap #PunyaSimpenan Emas, meskipun dalam kondisi yang sulit seperti saat ini,” ujar Anang, sarjana lmu Politik jebolan Universitas Negeri Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Edukasi dengan messages pentingnya memiliki pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan itu disampaikan melalui channel digital sosial media @wearetreasury dan website www.treasury.id.
Ia menjelaskan, perubahan dari Work From Office (WFO) menjadi Work From Home (WFH) akibat pandemi, menuntut perubahan yang dramatis terhadap cara bekerja, metode yang digunakan hingga manajemen waktu.
Selama implementasi WFH, produktivitas seluruh tim di perusahaan justru meningkat. Hal ini, katanya, berkat berbagai persiapan dan langkah antisipasi yang dilakukan oleh managemen, serta penerapan Standard Operation Procedure (SOP) darurat dan protokol yang sudah dibuat sebelum melakukan WFH.
Sebagai seorang praktisi PR di sebuah perusahaan finansial teknologi rintisan, ia mengaku mendapat cukup banyak tantangan dan peran yang harus dijalankan dalam waktu bersamaan. Namun, ia bersyukur karena mendapat dukungan dari seluruh rekan kerja dari berbagai divisi.
