A Mild akan lebih fokus pada upaya consumerengagement melalui aneka kegiatan below the line, tutur Livia Yosetya, eksekutif karir di PT HM Sampoerna Tbk. yang sejak Oktober 2012—setelah bertugas di Philip Morris Korea, resmi diserahi tanggung jawab mengelola brand A Mild.
Brand Manager A Mild, Livia Yosetya
Kampanye consumerengagement yang sudah ada seperti festival musik Soundrenaline, katanya, tetap akan dipertahankan. “Tahun lalu kami bikin Soundrenaline di Pekanbaru, di tanah tak bertuan sebesar delapan kali lapangan bola. Kami membuat panggung sebesar 90 meter persegi. Itu salah satu biggestachievement saya tahun lalu,” ujarnya.
Via, demikian ibu seorang bocah lelaki ini biasa disapa, lalu bercerita tentang program “As You Like It,” sebuah konser di 20 kota di Indonesia, dari Aceh sampai Papua, yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Tahun ini juga, lanjutnya, dia akan menghidupkan lagi program kompetisi brand A Mild Wanted 2012 yang sempat vakum pada tahun lalu.
Lulusan LP Tarakanita ini sejatinya tidak pernah membayangkan akan menjadi seorang marketer. Selepas menyelesaikan pendidikan kesekretarisan pada 1997, Via berkarir sebagai ExecutiveSecretary di Lucent Technology Indonesia. Tiga tahun kemudian, dengan posisi yang sama, dia meniti karir di Cemex International.
Merasa perlu meningkatkan kapasitasnya, sambil bekerja Via lalu meneruskan kuliah di London School of Public Relations (LSPR) mengambil jurusan PublicRelations. Dua tahun kemudian, Via menerima tawaran dari Philip Morris Indonesia untuk menempati posisi sekretaris dari SalesDirector.
Pada 2004, Via mendapatkan promosi sebagai Trade Marketing Executive di Philip Morris Indonesia. Sebagai seorang marketer, kinerja Via terbilang bersinar, hingga kemudian dia dipromosikan sebagai Manager Trade Maketing, Trade Program & Communication di Philip Morris Korea. (Lis)
