Ivana, Satu Semester Tiga Prestasi

Belum genap satu kuartal bergabung dengan PT Bank DBS Indonesia, karir Ivana langsung melejit. Mau bukti? Sejak memutuskan bergabung dengan Bank DBS pada Oktober 2014 lalu, sebulan kemudian, November 2014, Ivana langsung mencetak prestasi Top 3 Relationship Manager Category In Generating Revenue. Selanjutnya, pada Maret 2015, kembali Ivana meraih dua penghargaan sekaligus dari Bank DBS. Yakni, Top 3 Relationship Manager Category of Single Premium Bancassurance Selling dan Top 3 Relationship Manager Category of Unit Trust Product Selling.

Ivana, Relationship Manager Bank DBS Indonesia Ivana, Treasures Relationship Manager Bank DBS Indonesia

Sukses perempuan kelahiran Tanjung Pinang, 3 Agustus 1986 lalu itu memetik tiga penghargaan hanya dalam kurun satu semester, tentu saja bukan pencapaian yang mudah. Maklum saja, di Bank DBS-lah Ivana baru mencicipi dunia marketing. Tak tanggung-tanggung, ia langsung ditugaskan menjaring nasabah (individual) baru di segmen Wealth, alias kelas kakap, dengan investasi minimal Rp 500 juta. Sebelumnya, perempuan lulusan psikologi Universitas Tarumanagara itu senantiasa berkarir di dunia HRD. Mulai dari Huawei Tech Investment, Gold's Gym Indonesia, hingga JAC International (recruitment consultant), Ivana selalu bersentuhan dengan bidang human resources.

“Meski saya memilih kuliah psikologi, namun sejak hampir lulus kuliah saya sudah punya passion ke dunia marketing. Bagi saya, dunia marketing itu dinamis, banyak industri menarik yang dapat digeluti, dan marketing tidak pernah ada garis finish-nya. Itu sebabnya, saya memutuskan untuk menggeluti dunia marketing lewat industri perbankan,” kata Ivana, yang menjabat sebagai Treasures Relationship Manager in Priority Banking Bank DBS Indonesia.

Cemeralang di antara ratusan Relationship Manager Bank DBS bukanlah perkara mudah. Diakui Ivana, sebagai orang yang baru saja menginjakkan kaki di dunia marketing, ia masih terus belajar tentang dunia marketing maupun perbankan.

Ada empat prinsip yang ditanamkan perusahaan yang juga menjadi kunci sukses Ivana. Pertama, sebagai seorang relationship manager, ia harus memiliki integritas. Sebab, integritas yang ia bangun sebagai front liner, juga menjadi cermin reputasi Bank DBS. Kedua adalah disiplin. “Untuk soal disiplin, kami berusaha untuk meng-up date informasi dan consumer insight dari berbagai media. Beruntung, Bank DBS memiliki Wealth Management Team dan tim riset yang senantiasa menyediakan berbagai informasi seputar ekonomi makro maupun kondisi market,” katanya.

Ketiga, konsistensi. Diceritakan Ivana, untuk prinsip konsistensi, setiap personil harus menerapkan semangat pantang menyerah. Tak heran, Ivana rela mengejar calon nasabah hingga ke bandara, di pagi hari. “Waktu itu, ada calon nasabah yang memiliki bisnis di industri metal sepertinya dapat menjadi nasabah segmen wealth Bank DBS. Karena kesibukannya, saya akhirnya mendatangi beliau di bandara. Bahkan, tanda tangan kesepakatan menjadi nasabah dilakukan di bandara sambil berdiri, karena memang beliau sangat sibuk,” ungkap Ivana, yang menyebutkan nilai investasi yang ditanamkan oleh nasabah tersebut mencapai miliaran rupiah.

Keempat adalah prinsip work smart. Bagi Ivana, bekerja di Bank DBS—yang terhitung pendatang anyar di dunia perbankan Tanah Air—tidak boleh mengandalkan kerja keras atau work hard semata. “Kami dituntut untuk bekerja cerdas, work smart, untuk mengenali kebutuhan perbankan dan investasi nasabah. Sebab, banyak nasabah affluent yang sibuk dengan pekerjaannya dan kadang luput dari keperluan berinvestasi. Jadi, kami perlu mengedukasi dan menekankan pentingnya wealth dalam berinvestasi," tegas perempuan yang hobby menyanyi dan menghabiskan waktu senggangnya dengan kegiatan rohani di gereja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)