Berkarir di bidang marketing selama 13 tahun ternyata belum menjenuhkan bagi Marieska Widhiana. Bahkan, sejak Oktober 2011 silam, perempuan yang gemar mempelajari consumer insight itu mantap melangkahkan karirnya di PT Unilever Indonesia, dan sudah tiga bulan terakhir ia dipercaya memegang brand kecap Bango.
Marieska Widhiana, Senior Brand Manager Bango
“Saya sama sekali tidak merasa jenuh dengan dunia marketing. Karena marketing itu dunianya dinamis, ilmunya juga sangat banyak. Dan menurut saya, pada praktiknya, (marketing-red) akan selalu menggunakan imajinasi dan logika juga untuk bisa men-deliver apa yang benar-benar menjadi keinginan konsumen,” tutur perempuan yang saat ini memegang posisi Senior Brand Manager Bango.
Sebelum di Unilever, Marieska sempat bergabung di Sara Lee selama enam tahun, dengan posisi terakhir sebagai Marketing Manager Switzal. Usut punya usut, ternyata ia ikut berperan mengantarkan brand baby care Switzal ke Unilever di tahun 2011 silam. Dan sebelum di Sara Lee, ibu dari tiga orang anak ini juga pernah menjajaki PT Kraft Foods dan memegang brand Oreo.
“Alasan saya memutuskan pindah ke Unilever bukan hanya mengikutin arus. Tapi saya merasa kalau di sini saya bisa menggali ilmu lebih dalam dan memperkaya pengalaman saya, khususnya di marketing. Saya juga bisa belajar segala macem di sini, dan brand-brand-nya juga brand-brand hebat,” imbuhnya.
Lulusan dari jurusan Teknologi Pangan di Royal Melbourne of Institute Technology, Australia, tahun 1998 ini mengaku memang memiliki passion di pangan. Ia bahkan memiliki mimpi kalau suatu saat nanti bisa melahirkan sebuah produk makanan baru yang bernutrisi dan menyehatkan konsumen.
“Karena passion saya di food, saya punya mimpi suatu saat nanti bisa lahirin produk makanan baru yang berkualitas, bernutrisi dan menyehatkan. Belum terpikirkan sih kaya apa, tapi yang jelas sesuatu yang spesial untuk seluruh keluarga Indonesia di rumah,” tutup perempuan kelahiran Bandung, 37 tahun silam itu.
