Dari 25 finalis The Call for Abstracts (diskusi karya tulis) di perhelatan "The 1st ASEAN Public Relation Conference" (APRC) yang digelar hari ini (20/9) di Bali, nama Rizka Vardya terpilih sebagai salah satu pemenang. Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, ia mampu menyabet peringkat ketiga melalui karya tulisnya yang berjudul "Social News Site, People Interest, and Content Spreading". Dengan kemenangannya itu, hasil penelitian Rizka berhak ditampilkan di jurnal nasional maupun internasional.
Yang membuat Rizka tercatat makin istimewa di penghargaan tersebut adalah karena ia satu-satunya pemenang yang masih berasal dari segmen millennial dan masih berstatus mahasiswa. "Saya mahasiswa semester dua di Postgraduate Program LSPR-Jakarta, jurusan Corporate Communication. Sebelumnya, saya lulusan S1 di LSPR-Jakarta jurusan Marketing Communication," terangnya.
Diakui Rizka, dipilihnya tema penelitian tersebut karena ia melihat saat ini banyak social news site di Indonesia. "Saya melihat ada perbedaan antara social news site dengan news portal yang mainstream. Perbedaan yang utama adalah social news site berbasis jurnalisme warga (citizen journalism), sedangkan news portal yang mainstream berbasis jurnalis. Melalui penelitian kualitatif, saya akan meneliti citizen journalist, pengguna social media yang suka menyebar konten dari social news site, serta konten dari Brilio yang meruoakan salah satu social news site di Indonesia," papar Rizka yang berencana menjadikan penelitiannya itu sebagai tema tesisnya nanti.
Bagi Rizka, marketing dan komunikasi bukanlah hal baru. Sebelumnya, ia pernah menjadi Account Executive (AE) di Harian Republika. Selain menjadi AE, ia juga menjadi penulis di sana. Setelah dari Harian Republika, ia memilih bergabung dengan Event Organizer Profex dengan posisi sebagai Media Relations. Salah satu proyek yang tengah dikerjakannya saat ini di Protex adalah event Hari Pers Nasional.
