Pandemi memang menjadi salah satu tantangan terberat bagi para pelaku bisnis. Namun, hal itu tak membuat pasangan suami-istri Vishnu Valentino (36) dan Evlin Marcelline Fendrianto (33) menyerah. Pasangan yang memulai membangun bisnis LenMarc sejak mereka pacaran itu, justru menjadikan pandemi sebagai peluang. Antara lain, dengan menghadirkan solusi platform jualan Indogo.id yang dilengkapi fitur konsultasi online. Dirilis pada tahun 2020 ini, platform Indogo.id menyediakan pembelajaran online dari model bisnis yang riil, software tool, dan membantu pengguna mengekspose bisnisnya.
Sebelumnya, LenMarc telah memiliki sejumlah produk Teknologi Informasi (TI) yang menyasar segmen Business to Business (B2B). Produk pertama LenMarc adalah LEMPoS (LenMarc Point of Sales), yang dilengkapi fitur stok dan supplier serta penjualan dan keuntungan.
Selanjutnya, LenMarc masuk ke bisnis ERP (enterprise resource planning) dengan mengembangkan produk LenERP (LenMarc Enterprise Resource Planning) yang menawarkan fitur POS, inventory, SCM (supply chain management), CRM (customer relationship management), HRD (human resource management), FI CO (Financial and controlling), dan logistik.
LenMarc terus melakukan inovasi dengan mengikuti perkembangan pasar. Pada 2016, di saat pasar SaaS (software as a service) bertumbuh, LenMarc beralih dari kelas ERP ke SaaS dengan membangun VENAPOS dan mulai masuk ke segmen UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). VENAPOS adalah program POS berbasis cloud yang mengubah data menjadi laporan intelijen untuk membantu pengguna menganalisis aktivitas bisnis sehingga dapat mengambil keputusan terbaik.
Setelah VENAPOS, LenMarc kembali meluncurkan LEMPos SPEED, yang merupakan upgrade dari VENAPOS dan LEMPOS.
Tahun 2020, LenMarc meluncurkan platform aplikasi kasir, Autopospay. Autopospay adalah pick and go one-stop platform yang memfasilitasi aktivitas bisnis secara online dengan keunggulan berupa fitur antrean online dan self-pickup.
“Saat ini tidak mungkin usaha bisa besar tanpa dibantu oleh aplikasi. Oleh karena itu, semua aplikasi LenMarc sudah dilengkapi juga dengan data analysis strategic learning dan bisnis intelijen. Untuk memudahkan pengoperasian, aplikasi dibuat dalam bahasa Indonesia. Sampai tahun ini, LenMarc telah mengembangkan lebih dari 170 aplikasi berbasis web. Dan, sejak 2008 hingga sekarang, kami telah melayani berbagai usaha berskala menengah dan besar di berbagai penjuru Tanah Air,” cerita Vishnu.
Komitmen membangun bisnis bersama telah dilakukan Vishnu dan Evlin sejak duduk di bangku kuliah. Hal itu mereka buktikan dengan melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi di China. Pada 2010, keduanya mengajukan program beasiswa ke 160 universitas. Keduanya diterima di perguruan tinggi yang sama, Changchun University of Science and Technology sebagai penerima beasiswa penuh empat tahun. Kala itu, Vishnu mengajukan beasiswa untuk program Master of Business Administration dan Evlin untuk Master of Business Management.
Selama menimba ilmu di China, bisnis LenMarc dihentikan sementara agar mereka lebih fokus menimba ilmu. Mereka tidak lagi menerima konsumen baru. Akan tetapi, layanan dukungan kepada konsumen yang sudah ada tetap dilakukan dari jarak jauh. Setelah empat tahun menimba ilmu di China, couplepreneur milenial ini kembali ke Tanah Air. “Kami kembali ke Indonesia karena panggilan hati. Mothership is calling,” kata Evlin.
Pulang kampung ke Indonesia menjadi momentum untuk merancang masa depan bersama. Setelah vakum selama menimba ilmu di China, Vishnu dan Evlin mulai membangun kembali bisnis mereka di tahun 2014 di Bandung. Sejak saat itu hingga sekarang, LenMarc pun telah dipercaya sekaligus berhasil melayani berbagai usaha berskala menengah dan besar di Indonesia.
