Indonesia merupakan pasar yang seksi bagi segala industri. Tanpa terkecuali, social media market. Setahun terakhir ini contohnya, tak hanya Facebook dan Twitter yang agresif —antara lain dengan membuka kantor perwakilannya di Tanah Air—, social media lainnya turut bertarung memperebutkan hati netizen Indonesia.
Sebut saja aplikasi chat Line dari Korea yang menggandeng artis cantik Maudy Ayunda sebagai brand ambassador sekaligus bintang iklannya; Kakao Talk —juga dari Korea—yang mempertemukan dua bintang ternama dari Indonesia dan Korea, Sherina Munaf dan BIGBANG dalam sebuah iklan TV-nya; hingga We Chat asal Cina, yang menggandeng MNC Group dan artis Gisele sebagai bintang iklannya.
Simeon Cho, General Manager Line Business Office.
Ditantang Kakao Talk dan We Chat, Line tak tinggal diam. Line mulai tampak agresif merangsek pasar Indonesia sejak tahun lalu. Seperti apa upaya Line demi memenangkan pertarungan sekaligus menaklukkan pasar netizen di Indonesia? Simak hasil wawancara jurnalis Majalah Mix, Dwi Wulandari, dengan General Manager Line Business Office Simeon Cho di bawah ini.
Mengapa Line memilih Indonesia?
Pasar Indonesia sangat penting bagi Line. Karena, penetrasi internet dan smart phone sangat tinggi, dan pengguna social media-pun tumbuh pesat. Ini terbukti, sejak tahun lalu pertumbuhan user Line di Indonesia tercatat tinggi. Hanya saja, kami tidak bisa menyebutkan angka user Line.
Siapa saja pengguna Line di Indonesia?
Berbeda dengan Jepang yang user-nya adalah hampir seluruh segmen. Di Indonesia mayoritas para pengguna Line adalah anak-anak muda, yang 80 persennya mengakses via Blackberry dan Android, sisanya lewat IOS. Fitur paling popular bagi user Indonesia adalah sticker serta games Line, seperti Line Play dan Line Pop.
Upaya Line untuk menggarap pasar Indonesia?
Sejak tahun lalu, kami sudah melakukan beberapa kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lokal. Di antaranya, dengan Samsung Indonesia untuk menggelar road show di beberapa sekolah dan kampus di berbagai kota di Indonesia.
Kami berpartisipasi dalam event tersebut, untuk menciptakan experience terhadap Line. Kami juga pernah bekerja sama dengan Telkomsel pada Ramadhan tahun lalu untuk mempopularkan fitur sticker kami. Dalam waktu dekat, kami juga akan memperbanyak content local, seperti games application yang bisa diakses lewat mobile phone.
Apakah saja media yang dimanfaatkan Line untuk untuk menciptakan awareness?
Kami menggunakan Maudy Ayunda (pemeran film "Perahu Kertas"--red) sebagai Brand Ambassador. TVC-nya pun sudah tayang. Selain itu, kami punya fitur yang disebut "Official Account". Fitur ini memberikan kesempatan kepada user untuk berinteraksi langsung dengan idolanya. Ada enam artis Indonesia yang sudah memiliki official account.
Mereka adalah Bunga Citra Lestari (354 ribu member), Afgan (196 ribu member), Maudy Ayunda (280 ribu member); Nidji (116 ribu member), NOAH (225 ribu member); dan Pee Wee Gaskins (111 ribu member). Selain itu, di Official Account ada juga artis-artis Korea yang tengah happening di Indonesia, antara lain, 2AM, 2PM, Lee Min Ho, dan sebagainya.
Apakah Official Account para slebritis itu cukup efektif mendongkrak kinerja Line?
Official Account milik para selebritis ini sangat efektif dalam memelihara loyalitas user di Indonesia.
Apa rencana tahun 2013?
Tahun ini, kami akan semakin agresif menggandeng beberapa perusahaan lokal untuk memperkenalkan Line. Dan, dalam waktu dekat, Mei ini, kami akan buka small office Line di Indonesia.