Pimpin Tiga Anak Usaha Kalbe Group, Ini Strategi yang Disiapkan Rudolf Tjandra di 2025

MIX.co.id - Lebih dari lima tahun memimpin PT Sasa Inti, per Agustus 2024, Rudolf Tjandra resmi bergabung dengan Kalbe Group. Tak tanggung-tanggung, peraih gelar Doktor dari University of Liverpool itu langsung memimpin tiga anak usaha di bawah Kalbe Group, yakni Director in Charge Kalbe Nutritional, Director in Charge Bintang Toedjoe, dan Director in Charge Kalbe Consumer Health.

Kepercayaan besar yang diberikan Kalbe Group kepada Rudolf untuk menahkodai tiga anak usaha tersebut cukup dimaklumi. Mengingat, ia dikenal sebagai pemasar "bertangan dingin". Keahliannya dalam merancang sekaligus mengeksekusi strategi bisnis mampu mencetak merek-merek lokal hingga berkinerja moncer.

Sebut saja, merek-merek di bawah PT Sasa Inti. Di bawah kepemimpinannya, Sasa berhasil menjalankan kampanye "Generasi Micin" untuk mengubah stigma negatif tentang produk MSG (Monosodium Glutamate) atau penyedap rasa. Sebelumnya, di bawah kepemimpinannya, ia juga berhasil membawa merek-merek yang bernaung di PT Softex Indonesia bersinar, hingga perusahaan multinasional Kimberly-Clark melirik dan mengakuisisinya.

Diungkapkan pria yang pada 2021 lalu pernah dianugerahi Indonesia Best CEO dari Majalah Swa, "Keputusan saya bergabung dengan Kalbe Group, karena Sasa sudah lebih baik dan lebih besar dari saat saya bergabung. Kebetulan saya mendapat kesempatan yang lebih besar di Kalbe Group dimana saya sekarang menjabat sebagi Director in Charge untuk divisi besar di Kalbe, yaitu Kalbe Nutritional, Kalbe Consumer Health, dan Bintang Toedjoe," ucapnya.

Dengan posisi sekarang, Rudolf menargetkan ketiga anak usaha Kalbe yang dipimpinnya dapat berkembang lebih cepat dengan tumbuh signifikan di atas GDP growth, dengan melakukan repositioning, rejuvenate, premiumise, yang sejalan dengan perubahan yang terus terjadi di market.

Untuk mencapai target tersebut, sejumlah strategi pun telah ia persiapkan. "Kalbe, terutama Kalbe Nutritional, Kalbe Consumer Health, dan Bintang Toedjoe, adalah perusahaan yang sangat kuat dan besar, jadi sudah sangat ready untuk melakukan transformasi menjadi salah satu perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Strategi yang akan dipilih adalah untuk strongly communicate differentiation brands, rejuvenate, premiumise, dan strengthen relevance-nya dari brands yang ada," urainya.

Sementara itu, dari sisi komunikasi, lanjutnya, ia akan memastikan semua komunikasi unique, authentic, and talkable dalam artian honest, engaging conversations dengan konsumen dengan 360’ approach yang cut-through.

Diakui Rudolf, tahun depan, kondisi market memang challenging untuk banyak player di consumer products. Namun, mengingat merek dari ketiga divisi tersebut termasuk sebagai consumer facing products, maka market penetration masih relatif rendah. "Market size-nya juga akan terus bertumbuh. Artinya, kesempatan besar terbuka lebar untuk kami, terutama dengan vision dan direction yang sangat jelas untuk deliver super growth untuk brands yang focus di ketiga divisi tersebut," paparnya.

Sementara itu, lanjutnya, tantangan yang akan dihadapi di 2025 antara lain bagaimana bisa bergerak cepat dan berinovasi. Langkah ini sudah mulai diimplementasikan pada merek Bejo.

"Kami akan menjawab tantangan itu dengan kerja sama dan dukungan dari tim dan shareholders untuk menjadi lebih agile, kreatif, termasuk kemampuan untuk menginternalisasikan dan berempati dengan mindset konsumen. Kami yakin bahwa strategi dan direction baru yang sudah di-set dalam beberapa bulan ini akan membantu untuk mengubah tantangan menjadi kesempatan," pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)