Sebagai perusahan direct selling, expo merupakan acara utama Nu Skin yang memberikan kontribusi pendapatan tertinggi dalam bisnis perusahaan. Event tersebut biasanya benar-benar dimanfaatkan oleh para distributor untuk mempromosikan bisnis dan produk Nu Skin.
Selama lebih dari tiga tahun, Nu Skin rutin menggelar pameran offline triwulanan di 2 kota berbeda (Jakarta dan kota-kota lain di mana walk-in center Nu Skin berada) di pusat perbelanjaan bergengsi. Selama expo berlangsung, biasanya mereka memberikan product experience yang memberikan akses kepada pengunjung untuk mencoba produk-produk Nu Skin. Acara itu juga selalu dirangkai secara edukatif dengan talkshow kecantikan dan kesehatan untuk berbagi pengetahuan seputar produk.
Namun, karena dalam masa pandemi, sekarang tak mungkin menghelat acara dengan kehadiran orang banyak. Oleh karena itu, tim Marcomm Nu Skin pun harus mengubah strategi. Objektifnya, agar antusiasme dan kegembiraan distributor tetap terjaga, di samping untuk memenuhi target pendapatan perusahaan. Strategi yang dipilih adalah dengan menggelar acara expo online.
Kendati diadakan secara online, acara tetap diusahakan “heboh” dan menarik perhatian audiens. Dalam event NU SKIN AGELOC 15th CELEBRATION EXPO yang diadakan dalam rangka peringatan HUT Nu Skin ke-15 lalu misalnya, mereka memecahkan rekor facial daring pertama dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia. Ada 1.900 orang yang menjadi peserta dalam event tersebut berkumpul secara virtual dan melakukan facial dengan menggunakan produk AgeLOC Galvanic Spa' dari Nu Skin.
Acara yang dimaksudkan untuk menciptakan kegembiraan serta menjaga suasana hati positif bagi para distributor itu, juga dirangkai dengan program awarding '15 Pencapaian Volume Tertinggi' berhadiah Vespa bermerek khusus dari Nu Skin yang membuat mereka bangga. Acara itu juga disegarkan dengan persembahan live #MusicfromHome yang menghadirkan beberapa musisi dan penyanyi ternama.
Melalui strategi ini, target engagement dan sentiment positif dari audiens tercapai. Indikatornya antara lain terlihat dari naiknya engagement rate di beberapa media sosial Nu Skin Indonesia.
“It's the force for go bisa do culture. Kami memiliki semangat untuk bisa selalu membantu sesama. Kami juga meyakini bahwa apa yang kami lakukan melalui program-program Nu Skin dapat membantu para sales leader /distributor dalam meningkatkan kehidupan orang-orang di sekitar mereka,” papar Emita Asril, PR & Corcomm Manager perihal kekuatan timnya yang tahun ini masuk Top 5 Marcomm Dream Team untuk kategori “Effective Team”.
“Bagi kami, digital technology is the answer. Unsur ini, digabungkan dengan 'can do' attitude serta semangat untuk selalu bisa mendukung bisnis para brand affiliate /distributor, membuat kami bisa tetap produktif walau hanya berkordinasi secara virtual,” jawabnya lagi ketika ditanya bagaimana mereka bisa bertahan di tengah disrupsi digital dan pandemi covid-19.
Tim Marcomm Nu Skin terdiri dari sembilan personil yang merupakan gabungan marcomm expert, creative designer, multimedia specialist, digital atau socmed specialist, PR & scriptwriter yang siap selalu mencurahkan ide-ide dan all-out dalam pelaksanaan. Mereka juga dibantu oleh tim Product Support yang siap memberikan bahan-bahan yang diperlukan terkait produk maupun training. (Bin)
Tim MarComm Nu Skin Indonesia
- Juliani Tjhai, Director Marketing
- Ita Mayasari, Marketing Manager
- Emita Asril, Corporate Communications Manager
- Adika Paramita dan Indam Dewi, Digital Specialist
- Ganjar Bhakti dan Dede Kurnianto, Marketing Specialist
