Dalam usia yang belum genap tiga tahun, bisnis JD.ID terus menunjukkan kinerja positif. Dua pesta diskon besar e-commerce Indonesia pada penghujung tahun lalu berhasil membuat JD.ID makin diperhitungkan di dunia e-commerce negeri ini. Siapa saja tim suksesnya?
Hari promosi belanja online Single Day (11.11) dan Harbolnas (12.12) 2018 menjadi momentum penting bagi JD.ID, perusahaan e-commerce yang terafiliasi dengan JD.com, perusahaan e-commerce dari negeri Tirai Bambu. Pada dua momen itu, JD.ID menorehkan catatan positif dengan mencetak penjualan yang sangat signifikan.
Mengusung tema “3 Amazing Days” di kampanye Single Day 2018, orderJD.ID tumbuh 845% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pertumbuhan traffic-nya menyentuh 352%. Adapun pada hari-H Single Day, yaitu pada tanggal 11 bulan 11, jumlah orderJD.ID meningkat 46 kali lipat. Bahkan, Gross Merchandise Value (GMV) atau omzet harian pada momen 11.11 itu sama dengan GMV selama semester pertama 2017.
Setali tiga uang dengan Single Day 2018, kampanye Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) yang diikuti JD.ID pun menggembirakan. Mengusung tema “JDOR 12.12”, pesanan selama Harbolnas 2018 di JD.ID melonjak 893% atau hampir sembilan kali lipat dibandingkan Harbolnas 2017, melebihi ekspektasi JD.ID yang hanya mematok kenaikan lima kali lipat.
Kinerja yang memuaskan ini tidak turun begitu saja dari langit. Ada tim sukses yang berhasil memanfaatkan momentum dua pesta belanja tersebut. Tim sukses itulah yang membuat JD.ID menjadi salah satu pemain yang diperhitungkan di industri e-commerce di Tanah Air, di usianya yang baru berjalan tiga warsa pada tahun ini.
Salah satu tim sukses tersebut adalah Tim Marketing JD.ID. Dipimpin oleh Mia Fawzia selaku Head of Marketing JD.ID, Tim Marketing memiliki sembilan personil inti. Mereka adalah Kinshi Perdana, Lead Campaign Manager yang bertugas menangani promotional campaign dan corporate campaign; Teguh Mulyo, Lead Creative yang dipercaya menangani seluruh kreatif dari JD.ID; Marsya Ferlita, Community Manager yang bertanggung jawab pada komunitas; SarahHerfina Rismayanto, Strategic Planning, yang bertugas merancang strategic planning yang harus relevan dengan market, customer, maupun kompetisi; Welly Frank Wijaya, Lead Promotional Sales yang bertanggung jawab terhadap semua promosi brand JD.ID; Tania Fatimah Lubis, Data Analyst, yang bertugas menghimpun dan menganalisis data untuk memasok ke seluruh divisi di JD.ID sesuai dengan kebutuhannya masing-masing; Radhitia Perdana, Social Media Manager, yang bertanggung jawab untuk semua social media asset JD.ID plus konten dan strateginya; Syiam Noor, Lead Media, yang menangani traffic dan readership JD. ID; dan D. Dhanussie BKL-Brand Activation Manager, yang bertugas menangani brand activation serta kegiatan offline JD.ID.
“Tim Marketing JD.ID secara lengkap memang baru terbentuk pada kuartal keempat 2018, tepatnya bulan September. Meski terhitung baru, namun kami bisa kompak dan mudah saling beradaptasi satu sama lain. Ini semua karena mereka berasal dari segmen millennials, yang usianya hampir sama,” papar Mia.
Keuntungan memimpin tim millennials, menurut Mia, adalah tingginya inisiatif, kreativitas, dan kecepatan yang mereka miliki. “Beruntung, anggota tim marketing JD.ID tercatat sebagai millennials yang memiliki attitude dan ethic yang baik,” akunya.
Menyadari anggota tim marketing JD.ID adalah dari generasi muda, maka atmosfer sekaligus budaya kerja yang dihadirkan di JD.ID pun tidak birokratis. Itu sebabnya, ruang kerja antara Mia dan timnya dirancang open space. Objektifnya, agar suasana kerja tidak terkesan kaku dan komunikasi antara Mia dan anggota tim menjadi tak berjarak. “Mereka bisa kapan saja ke meja saya untuk berkomunikasi, berkordinasi, bahkan curhat di luar pekerjaan,” ungkap Mia, yang menyebutkan bahwa saat ini JD.ID berada pada peringkat 5-6 besar di industri e-commerce Indonesia.
Hanya dalam kurun beberapa bulan sejak dibentuk, tim marketing JD.ID sudah terlihat kompak dan cair. Mereka yang angkatan 2016 (bergabung di JD.ID pada 2016) nampak begitu akrab dengan personil tim yang berasal dari angkatan 2017 maupun 2018. Kekompakan itulah yang menjadi modal dasar Tim Marketing JD.ID dalam merancang sekaligus mengeksekusi strategi pemasaran demi menjadikan JD.ID sebagai pemain tiga besar di industri e-commerce Indonesia.
Kebebasan berekspresi dan mengemukakan ide pun terlihat pada saat di meja rapat. Di rapat rutin mingguan yang digelar setiap Senin sore, diungkapkan Fina, suasananya sangat cair. “Tidak melulu mendiskusikan isu serta mengevaluasi program yang sudah berlangsung, di rapat pun kami bisa ketawa-ketiwi dan saling bercanda. Semua orang pun bebas berpendapat yang disertai dengan argumen,” ujarnya.
Ditambahkan Teguh, koordinasi tidak harus melulu melalui rapat. Melalui WA (Whats App) Group atau datang langsung ke meja pimpinan, diskusi tentang strategi maupun kampanye JD.ID dapat terjadi. “Kalaupun ada perbedaan pendapat di antara kami, yang terjadi adalah nice problem dan nice conflict yang dapat diselesaikan dengan baik,” tandasnya.
Sejatinya, perbedaan justru melahirkan kreativitas. Menurut Mia, di tengah sengitnya kompetisi serta cepatnya perubahan di industri, market, maupun customer, kreativitas menjadi salah satu kuncinya. Dan, untuk melahirkan kreativitas dan mencari ide, tim marketing JD.ID biasanya melakukan banyak hal, mulai dari mengamati kebiasaan sekaligus perilaku konsumen, hingga memantau isu yang tengah terjadi di media sosial.
Melalui proses itulah, berbagai inovasi dapat dilahirkan oleh tim marketing JD.ID. Salah satunya, program “JD Golden Ticket” di kampanye Single Day dan Harbolnas 2018. JD Golden Ticket adalah program yang memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk memenangkan produk luxury dan branded yang #DijaminOri dengan harga Rp111.000 saja. “Program tersebut mendapat pengakuan dari internal dimana kami mendapatkan penghargaan Innovation Award 2018 dari JD.ID dan diakui oleh eksternal dimana konsep JD Golden Ticket akhirnya diikuti oleh kompetitor,” ucap Mia.
Menyadari bahwa kekompakan tim menjadi salah satu kunci sukses, maka berbagai program bonding yang mampu mempererat hubungan antar personil pun rutin dilakukan. “Acara makan menjadi pemersatu kami. Tiga menu favorit yang rajin kami pesan melalui Go-Food adalah Makaroni Ngehek, Ayam Geprek Bu Ani, dan Nasi Padang Vegan,” urai Kinshi.
Welly menambahkan, awal Januari ini, tim marketing JD.ID baru saja menggelar program bonding di Villa Santa Monica, Puncak, Bogor. Selama dua hari di sana, seluruh personil mengikuti agenda yang sifatnya membangun bonding sesama pesonil tim, antara lain mengikuti kegiatan outbond, rafting, hingga paintball. *