Unilever Indonesia menjadi salah satu perusahaan pertama yang mengadakan media engagement secara virtual pada saat pandemi (19 Maret 2020). Sementara pola work from home (WFH), mulai mereka terapkan sejak awal Maret dengan meniadakan semua meeting ataupun aktivitas tatap muka hingga saat ini. Kegesitan atau agility sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini. Di tengah berbagai keterbatasan gerak dan informasi yang simpang siur pada awal pandemi, mereka dituntut untuk terus bisa mengedukasi publik, membangun hubungan baik dengan media, serta memberi informasi dengan cepat dan akurat.
“Saat pandemi merebak, tiba-tiba fungsi komunikasi meningkat tinggi dalam waktu yang begitu singkat. Semua orang mengandalkan komunikasi, terutama di internal. Tapi, informasi yang datang simpang siur, dengan perubahan sangat cepat. Orang butuh sumber info yang akurat dan terpercaya, dan itu harus datang dari tim komunikasi,” papar Kristy Nelwan, Head of Communications yang bergabung dengan Unilever Indonesia bertepatan dengan awal masa pandemi.
Dari sisi eksternal, Adisty Nilasari selaku External Communications Manager Unilever Indonesia mengungkapkan tantangan mereka yang paling besar adalah bagaimana bisa memberikan konten yang bener-benar berbeda atau unik sehingga story yang mereka paparkan diminati teman-teman media maupun publik umum. Dan ini bukan perkara sederhana, mengingat Unilever memiliki lebih dari 40 brand, belum termasuk issue management.
Tercatat selama 2020 kemarin, aktivitas komunikasi eksternal Unilever Indonesia berhasil melakukan 66 kali media engagement, baik untuk corporate maupun brand. Aktivitas yang seluruhnya dilakukan secara online itu menghasilkan 3.350 artikel positif di media massa, baik cetak maupun online. Khusus untuk kampanye korporat #MariBerbagiPeran, mereka berhasil mendapatkan publikasi 568 artikel positif dengan PR Value total senilai lebih dari Rp55 miliar.
Selain itu, selama 2020, tim komunikasi eksternal juga menggencarkan channel lainnya seperti podcast untuk mengangkat berbagai isu hangat dan relevan dengan kondisi pandemi. Sebagai “pemain baru”, channel “U the Podcast” telah mampu menjangkau lebih dari 3.000 pendengar. Unilever Indonesia juga terus menjaga engagement dengan publik melalui lebih dari 1.500 interactive post di Instagram (@unileveridn), dilengkapi berbagai bentuk interaksi lainnya di platform Twitter (@unileveridn) hingga YouTube (Unilever Indonesia).
Jelas bahwa di tengah pandemi – yang juga diwarnai dengan beberapa isu besar yang melanda – tim komunikasi tetap mampu memastikan bahwa informasi yang terpercaya tetap sampai kepada stakeholder eksternal dan internal, sehingga komunikasi dan reputasi tetap terjaga.
Agility tidak hanya diterapkan dalam komunikasi dengan pihak eksternal, tapi juga internal. Tim internal communications secara sigap melihat berbagai kebutuhan dan peluang untuk berkomunikasi dengan lebih dari 5.000 karyawan di seluruh Indonesia selama pandemi.
Vicky Dwi Saputra, Internal Communication Lead Unilever Indonesia, mengatakan, ”Kami harus benar-benar peka dan targeted dalam memberikan informasi yang akurat secara cepat untuk merespon kebingungan dan pertanyaan rekan-rekan kami. Kami jaga harus mampu menjadi jembatan antara employee dan leadership, di mana karyawan bisa bertanya dan dijawab langsung oleh Presdir dan business leaders lainnya melalui jalur CEO Talk Virtual yang tidak ribet dan tanpa birokrasi, yang diterapkan baik di Unilever Indonesia maupun global.”
Berbagai program komunikasi dan aktivasi internal tersebut dikemas secara holistik dan terintegrasi berbasis digital dengan dua tujuan utama. Pertama, memastikan karyawan mendapatkan informasi terbaru dan akurat mengenai protokol kesehatan dan keselamatan serta bisnis. Kedua, memastikan karyawan tetap merasa terhubung satu dengan lainnya dan juga dengan bisnis, meski dalam kondisi pengaturan kerja di luar kebiasaan. Hal ini penting untuk memotivasi karyawan agar tetap bersemangat dalam situasi yang penuh tantangan.
Secara total, jelas Vicky, ada lebih dari 180 engagement secara internal telah dilakukan tim ini selama pandemi melalui bermacam program, utamanya yang berhubungan dengan edukasi kesehatan dan keselamatan.
Tim CorComm Unilever Indonesia
- Kristy Nelwan, Head of Communications
- Adisty Nilasari, External Communications Manager
- Pratitha Hapsari, Assistant External Communicationss Manager
- Vicky Dwi Saputra, Internal Communications Lead Unilever Indonesia
- Retno Rustanti, External & Internal Communications Support
- Alchemy Creative Communications, Corporate PR Agency
- Big Change Agency, Podcast Digital Agency
- H+K Strategis, Digital Agency