Mastercard kembali merilis survei yang membahas tentang prioritas pengeluaran (anggaran) untuk pendidikan. Dalam survei bertajuk Consumer Purchasing Priorities – Education di kawasan Asia Pasifik tersebut tercatat sebanyak 64% orang tua di Indonesia memiliki rencana untuk menyekolahkan anak mereka di universitas lokal untuk pendidikan yang lebih tinggi.
Hasil dalam survei tersebut mencatat bahwa hampir dua per tiga jumlah orang tua di Asia Pasifik berencana untuk menyekolahkan anak-anak mereka di universitas lokal, dengan mayoritas orang tua yang akan melakukannya masing-masing adalah di Vietnam (79%), Bangladesh (78%), Jepang (76%), India (75%), Filipina (69%), Singapura (69%), Thailand (67%), Selandia Baru (61%), Taiwan (57%), dan Australia (53%).
“Universitas-universitas di Asia Pasifik terus meningkat dalam peringkat universitas global, dan saat ini, seperdelapan dari 200 universitas terkemuka di dunia berada di Asia Pasifik. Investasi yang terus meningkat di dunia pendidikan dan juga kerjasama dengan universitas di luar negeri telah meningkatkan kesempatan pendidikan yang lebih baik di Asia Pasifik, mendorong orang tua untuk mempertimbangkan apakah anak mereka akan disekolahkan di universitas lokal,” kata Group Head Communications, Asia Pacific, MasterCard Georgette Tan.
Sambung Georgette, Riset ini berdasarkan survei yang dilakukan dalam rentang waktu antara Oktober 2014 sampai dengan November 2014 terhadap 8.235 responden yang berusia 18-64 di 16 negara Asia Pasifik.
Selama satu dekade terakhir, penerimaan pendidikan sarjana di Asia Pasifik menunjukkan pertumbuhan pesat. Seiring dengan hal ini, semakin banyak universitas di kawasan ini yang memperoleh peringkat secara global, membuat sektor pendidikan menjadi semakin kompetitif.
Berdasarkan survei yang sama, di paruh kedua 2014, lebih banyak orang tua berencana untuk mendaftarkan anak mereka di universitas lokal dibandingkan satu tahun lalu (paruh kedua 2013. pernyataan tersebut tergambar dari hasil survei bahwa keinginan orang tua menyekolahkan anak di perguruan tinggi di Jepang meningkat 13% (menjadi 76%), Singapura meningkat 9% (menjadi 69%), dan Thailand meningkat 7% (menjadi 67%).
Menurut Georgette, orang tua saat ini membuat keputusan mengenai pendidikan jauh sebelum anak mereka berada di tingkat universitas. “Menyadari pentingnya memberikan anak mereka awal yang baik untuk kehidupan mereka, para orang tua mengambil pendekatan yang lebih awal dan menyeluruh pada pendidikan dengan berinvestasi pada pengayaan kelas dan aktivitas di luar kelas – yang bertujuan untuk memberikan anak mereka bekal pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya.