Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong sentra kerajinan wayang di Desa Wukirsari menjadi destinasi wisata yang menarik dikunjungi wisatawan, yaitu wisata kampung wayang.
“Dengan didorong menjadi destinasi wisata kampung wayang, maka sesuai dengan image-nya, masyarakat atau wisatawan dapat melihat pertunjukan wayang, baik kulit maupun wayang orang, juga bagaimana proses produksinya,” ungkap Sulistyanto, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul saat mengunjungi Ruang Pamer Wayang Desa Wukirsari Bantul, beberapa waktu lalu.
Ruang Pamer yang menampung berbagai produk kerajinan wayang dari kulit ini telah selesai dibangun sebulan lalu. Setidaknya ada ruang pamer, gedung pertunjukan wayang, serta ruang tempat memproduksi kerajinan wayang.
“Dengan image wayang itu tentu kalau orang datang ke sini bisa melihat proses pembuatan wayang kulit, bisa terlibat pembuatan wayang kulit, bahkan bisa bermain dalam pertunjukan wayang, dengan begitu akan berdampak positif pada perajin,” katanya.
Setidaknya ada sekitar 800 warga di pedukuhan Pucung Barat, Nogosari Desa Wukirsari yang menggeluti usaha memproduksi wayang dari kulit, sehingga dengan menjadi destinasi wisata, maka penjualan produk mengalami peningkatan.
Sementara itu, Asisten Sekda Bantul Bidang Pemerintahan Bambang Guritno menyambut baik dengan adanya ruang pamer wayang di sentra kerajinan wayang Wukirsari, karena bisa menjadi ajang promosi produk Bantul itu secara berkelanjutan. “Yang jelas ini bentuk-bentuk ekonomi kreatif yang cukup menjanjikan dan cukup potensial di Bantul ini. Kami berupaya memberika dukungan, baik dari sisi pemberdayaan maupun SDM (Sumber Daya Manusia),” katanya. (*/Marina)