Baru-baru ini, kota Malang meresmikan destinasi wisata terbarunya, yaitu Kampung Kramat yang terletak di Jl. Bali No. 5 Kelurahan Kasin, Malang. Dibandingkan dengan kampung lain, Kampung Kramat memiliki keunikan tersendiri karena berlokasi di dalam kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kasin. Itu sebabnya diberi nama Kampung Kramat.
Selain keunikan lokasi dan nama kampung, kehidupan dan profesi masyarakat di sekitarnya juga terbilang unik. Hampir semua aktivitas mereka lakukan di area pemakaman mulai dari bermain, bersantai, bersosialisasi, hingga bermukim. Pun dengan profesi mereka yang kebanyakan berkecimpung sebagai tukang gali kubur, tukang ukir batu nisan, orang yang memandikan jenazah, juru rawat makam, dan lainnya.
Keunikan inilah yang membuat pemerintah kota Malang, Utero Indonesia (perusahaan branding), dan perusahaan cat PT Propan Raya—lewat program CSR-nya, dengan MCF (Malang Creative Fusion) sebagai kolaborator, tertarik menjadikan Kampung Kramat sebagai destinasi wisata kampung tematik baru di Malang. Beberapa waktu lalu, Kampung Kramat juga sempat menyabet juara 3 pada acara lomba Kampung Tematik yang diselenggarakan Pemkot Malang.
Baca Juga
“Kematian yang Menghidupi” sebagai tagline dipilih karena telah melekat sebagai identitas warga Kampung Kramat. Dalam pengembangan objek wisata Kampung Kramat, warga juga ingin menunjukkan bahwa kematian tak selalu menjadi hal yang menakutkan, tetapi justru menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat.
Pada Pertengahan Februari 2018 ini, Walikota Malang Ir. H. Mochammad Anton meresmian Kampung Kramat yang ditandai dengan pengecatan pada salah satu dinding di kawasan Kampung Kramat.