Dikenal dengan pesona budaya dan ombak-nya, keindahan Nias akan dipamerkan lewat Festival Ya’ahowu yang rencananya akan digelar pada 16-20 November 2018 mendatang di Nias Selatan. Dalam event wisata bertajuk Festival Ya’ahowu, Nias mulai menyapa dunia sesuai dengan arti katanya sendiri sebagai salam sejahtera dalam bahasa Nias. Festival tahun ini pun menjadi perhelatan perdana dari acara sebelumnya yang dikenal sebagai Pesta Ya’ahowu.
Festival yang terdiri dari sejumlah rangkaian acara itu pun diluncurkan berbarengan dengan World Surfing League Nias Pro 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, pada Senin (25/6). Turut hadir Menpar Arief Yahya, Menkumham Yasonna Laoly sebagai perwakilan putra daerah dan Bupati Nias Selatan Hilarius Duha serta jajaran terkait.
“Baik dari cultural dan natural, Nias itu kelas dunia. Festival Ya’ahowu 2018 terpilih masuk dalam top 100 event nasional Indonesia. Padahal Ya’ahowu ini baru bangkit lagi tahun 2016-2017, dan ini tahun ke-3. Tetapi baru dua tahun sudah terpilih menjadi top 100 calendar of event Wonderful Indonesia,” ungkap Arief.
Baca Juga
Festival Ya’Ahowu rencananya akan diramaikan oleh pameran produk unggulan dan kuliner Nias, parade budaya keliling kota Telukdalam, kendaraan hias, 100 orang pelompat batu dan atraksi budaya dari kabupaten kota se-kepulauan Nias. Yang lebih menariknya lagi, juga akan diadakan World Surfing League Nias Pro 2018 bertaraf internasional pada 24-28 Agustus di Pantai Sorake yang mendahului Festival Ya’ahowu.
Bupati Nias Selatan Hilarius berharap agar event wisata ini dapat membuat Nias lebih dikenal sekaligus menyejahterakan masyarakatnya. Ke depannya, Hilarius berharap agar lebih banyak lagi event di Nias. “Harapan kami di masa mendatang akan banyak event seni budaya Nias masuk event nasional dan internasional untuk dapat mengundang wisatawan mancanegara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Nias,” pungkas Hilarius yang menyebut, Festival Ya’ahowu 2018 menargetkan sekitar 50 ribu pengunjung.