Pendekatan ini tidak hanya menguatkan autentisitas tapi juga memastikan konten yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diinginkan komunitas mereka. Kerjasama tersebut tidak hanya menghasilkan promosi bersama tapi juga mengukur kesuksesan melalui tingkat kebisingan yang dihasilkan dan peningkatan penjualan.
Chavez menyatakan bahwa meskipun KFC memiliki basis pelanggan yang beragam, dari kalangan muda yang berkembang hingga pelanggan tradisional yang lebih tua, mereka berusaha mengidentifikasi dan memahami kedua kelompok tersebut. KFC berupaya terlibat di tempat mereka menghabiskan waktu, baik itu di layanan streaming seperti Netflix atau Hulu, maupun melalui kreator di ekonomi baru.
Kemajuan dalam ekonomi kreator diantisipasi Chavez akan mengarah pada penggabungan pengalaman fisik dan digital, yang difasilitasi oleh ko-kreasi. Sebagai contoh, KFC baru-baru ini membuka popup "Chizzeria" di New York City untuk merayakan peluncuran Chizza baru mereka.
Chizzeria merupakan kombinasi dari aktivasi fisik dan digital yang mengintegrasikan media sosial, e-commerce, dan kanal influencer. Ini menunjukkan bagaimana KFC beradaptasi dengan perubahan zaman sambil tetap mempertahankan nilai-nilai inti mereka dalam setiap kampanye.
Kebaruan dari kampanye KFC terletak pada beberapa aspek strategis dan kreatif yang berhasil menyatukan elemen tradisional dan modern dari pemasaran influencer:
Pemilihan Influencer yang Autentik: KFC sangat selektif dalam memilih influencer yang tidak hanya populer tetapi juga memiliki koneksi pribadi dan keaslian dengan merek. Contohnya, Jack Harlow dan Deion Sanders, yang keduanya memiliki koneksi nyata dan pribadi dengan merek tersebut, membantu memperkuat pesan yang disampaikan kepada audiens yang lebih muda.
Integrasi Keluarga dalam Kampanye: Contoh spesifik dari kampanye dengan Deion Sanders menunjukkan pendekatan yang berbeda, di mana KFC tidak hanya menggunakan Sanders sebagai ikon tetapi juga melibatkan keluarganya dalam kampanye. Hal ini mencerminkan nilai keluarga yang kuat, baik bagi Sanders maupun bagi nilai-nilai yang ingin ditonjolkan oleh KFC.
Penggabungan Pengalaman Digital dan Fisik: KFC menciptakan pengalaman yang menggabungkan elemen digital dan fisik, seperti dengan pembukaan "Chizzeria" di New York City. Ini bukan hanya tentang promosi produk baru tetapi juga menciptakan pengalaman nyata yang bisa dihadiri dan dinikmati oleh konsumen, sekaligus mendapatkan eksposur besar di media sosial dan platform digital.
Mendengarkan dan Beradaptasi dengan Komunitas: KFC menekankan pentingnya mendengarkan komunitas influencer dan menciptakan konten yang bukan hanya menarik dari sisi promosi tetapi juga dianggap berharga dan otentik oleh komunitas tersebut. Ini membantu memastikan bahwa konten yang dibuat resonan dan efektif.
Ko-kreasi dengan Kreator: Alih-alih hanya menggunakan influencer sebagai wajah kampanye, KFC berkolaborasi dengan mereka sebagai ko-kreator, memungkinkan influencer untuk berpartisipasi aktif dalam proses kreatif. Ini menghasilkan konten yang lebih otentik dan pribadi yang lebih menarik bagi audiens mereka.
Dengan memfokuskan pada autentisitas, integrasi kehidupan nyata, dan pendekatan yang berpusat pada komunitas, KFC berhasil menyegarkan strategi pemasarannya dan menarik kelompok demografis yang lebih muda dan beragam, sembari tetap mempertahankan loyalitas pelanggan tradisionalnya.
REFERENSI
NICK CHAVEZ Chief, m. o., & KFC. (2024/04//). KFC'S INFLUENCER STRATEGY HELPS ATTRACT A YOUNGER AUDIENCE. Nation's Restaurant News, 58(1), 50.