KETIKA LOKAL BERTARUNG SENGIT DENGAN GLOBAL DI SMARTPHONE INDONESIA

Dalam skenario persaingan yang ketat ini, baik merek global maupun lokal harus terus berinovasi dan menyesuaikan strategi mereka untuk tetap relevan di pasar smartphone Indonesia yang dinamis. Mereka harus memperhatikan tren teknologi terkini, perubahan preferensi konsumen, serta kondisi ekonomi lokal untuk dapat memenangkan hati konsumen Indonesia di tengah persaingan yang semakin sengit.

Dalam panggung persaingan smartphone di Indonesia, merek lokal memainkan peran yang tidak kalah penting dibandingkan dengan pemain global. Merek lokal seperti Evercoss, Advan, dan Mito telah menunjukkan ketangguhan dan kegigihan dalam memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen Indonesia, yang beragam dan unik. Mereka menghadapi tantangan persaingan yang ketat dari merek-merek internasional yang memiliki sumber daya lebih besar, namun keberadaan mereka tetap kokoh, berkat strategi yang adaptif dan pemahaman yang mendalam tentang pasar lokal.

Evercoss, sebagai contoh, merupakan salah satu merek smartphone lokal yang telah lama berkiprah di Indonesia. Dengan pabriknya di Semarang, Jawa Tengah, Evercoss tidak hanya memproduksi smartphone tetapi juga tablet dan ponsel fitur, yang masih memiliki pasar di beberapa segmen masyarakat Indonesia. Strategi Evercoss yang mengedepankan produksi lokal memungkinkan mereka untuk lebih cepat menyesuaikan produk dengan tren dan kebutuhan pasar, serta menawarkan harga yang kompetitif.

Advan, merek lokal lainnya, telah mengambil langkah strategis dengan memperluas pabriknya di Semarang. Investasi yang besar ini tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas produksi smartphone dan tablet, tapi juga menunjukkan komitmen Advan untuk berkontribusi pada industri teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Dengan fokus pada inovasi dan kualitas, Advan berusaha untuk meningkatkan citra produk lokal sebagai alternatif yang berkualitas bagi konsumen Indonesia.

Mito, yang merakit smartphone baik di daratan Cina maupun di Indonesia, telah membuka peluang kerja dan berkontribusi pada ekonomi lokal melalui pabriknya di Tangerang. Dengan kapasitas produksi yang signifikan, Mito menargetkan segmen pasar yang luas, dari entry level hingga mid-range, mengakomodir kebutuhan konsumen Indonesia yang mencari perangkat berkualitas dengan harga terjangkau.

Perusahaan lokal lainnya seperti Sat Nusapersada, yang awalnya berfokus sebagai produsen kontrak untuk merek internasional, juga menunjukkan potensi besar dalam ekosistem produksi smartphone di Indonesia. Dengan kapasitas produksi yang besar, perusahaan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur smartphone yang vital, tidak hanya untuk pasar domestik tetapi juga untuk ekspor.

Strategi merek lokal tidak terlepas dari penyesuaian produk yang sesuai dengan kebutuhan spesifik pasar Indonesia, seperti ketahanan baterai yang lama, desain yang menarik, dan fitur yang mendukung aktivitas sehari-hari pengguna di Indonesia. Selain itu, pemasaran yang kreatif dan penetrasi pasar melalui kanal distribusi yang luas, termasuk ritel offline dan online, menjadi kunci untuk memenangkan hati konsumen lokal.

Kehadiran merek lokal di industri smartphone Indonesia tidak hanya menawarkan lebih banyak pilihan bagi konsumen, tapi juga menstimulasi persaingan yang sehat, mendorong inovasi, dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal.

Dalam jangka panjang, merek lokal memiliki potensi untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik tetapi juga berkompetisi di panggung internasional, menunjukkan kemampuan Indonesia dalam bidang teknologi dan inovasi.

REFERENSI

Indonesia consumer electronics report - Q2 2024. (2024). (). London: Fitch Solutions Group Limited.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)