Corcomm & PR

Bagaimana ‘Meat for Victory’ Mengubah Pandangan Amerika terhadap Jeroan

Pada ketiga kelompok lainnya, yakni pada kelompok dimana yang keputusan diambil berdasarkan musyawarah, diberikan beberapa informasi awal. Setelah diberikan informasi awal, kelompok tersebut melakukan diskusi tentang masalah yang akan dihadapi oleh “ibu rumah tangga” bila mereka menyajikan potongan daging jeroan. Disini teknik dan resep juga diberikan. Tetapi, resep dibagikan  hanya setelah kelompok cukup terlibat. Tujuannya, untuk mengetahui apakah beberapa masalah dapat diselesaikan.

Di akhir pertemuan, para ibu-ibu tadi diminta menunjukkan dengan cara mengacungkan tangan, siapa yang bersedia mencoba salah satu potongan daging minggu depan. Tindak lanjut menunjukkan bahwa hanya 3 persen ibu-ibu yang mendengar ceramah menyajikan salah satu daging yang tidak mereka sajikan sebelumnya. Sebaliknya ada 32 persen ibu-ibu yang ada di kelompok dalam kondisi keputusan grup yang bersedia menyajikan menu daging jeroan itu.

Sejumlah faktor bekerja dalam percobaan ini, termasuk diskusi kelompok, komitmen publik, pengambilan keputusan tentang tindakan di masa depan, dan persepsi tentang konsensus kelompok.

Percobaan berikutnya oleh Edith Bennett Pelz (1958) menunjukkan bahwa dua faktor pertama tidak memiliki banyak pengaruh dan bahwa dua faktor terakhir saja sudah cukup untuk menyebabkan perbedaan sebesar yang ditemukan oleh Lewin dan rekan-rekannya. Artinya, tindakan masa depan, dan konsensus kelompok menjadi variable yang dominan apakah seseorang bersedia mengadposi hal baru yang dalam hal ini adalah konsumsi jeroan.

Kurt Lewin meninggal dunia pada tahun 1947. Pada tahun yang sama artikelnya yang berjudul “Frontiers in Group Dynamics” diterbitkan. Artikel ini membahas teori dan penelitian tentang psikologi sosial, khususnya tentang dinamika kelompok dan cara untuk meningkatkan interaksi antarindividu dalam kelompok.

Lewin menekankan pentingnya pengaruh sosial dalam membentuk sikap, keyakinan, dan perilaku seseorang. Dia juga menyoroti pentingnya memahami dinamika kelompok dalam mencapai tujuan bersama dan bagaimana interaksi antarindividu dalam kelompok dapat memengaruhi perilaku individu.

Dalam artikel ini, Lewin juga memperkenalkan konsep “Field Theory” yang digunakan untuk menjelaskan interaksi antara individu dan lingkungan. Konsep ini kemudian berkembang menjadi teori utama dalam psikologi sosial, yang masih digunakan dalam penelitian dan praktik psikologi hingga saat ini.

Lewin juga membahas tentang eksperimen yang dilakukannya dengan menggunakan teknik tindakan dan refleksi (action and reflection) dalam mengubah dinamika kelompok. Dia menunjukkan bahwa dengan menggunakan teknik ini, kelompok dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan mencapai tujuan bersama.

REFERENSI

Eldridge, Alison L., Stephanie A. Smith-Warner, Leslie A. Lytle, David M. Murray (1998). Comparison of 3 Methods for Counting Fruits and Vegetables for Fourth-Grade Students in the Minnesota 5 a Day Power Plus Program,” Journal of the American Dietetic Association, 98 (7), 777−83

Lewin, K. (1947). Frontiers in Group Dynamics: Concept, Method and Reality in Social Science; Social Equilibria and Social Change. Human Relations, 1(1), 5–41. https://doi.org/10.1177/001872674700100103

Wansink, B. (2002). Changing Eating Habits on the Home Front: Lost Lessons from World War II Research. Journal of Public Policy & Marketing21(1), 90–99. http://www.jstor.org/stable/30000711

Wansink , B. (1994). Advertising’s Impact on Category Substitution. Journal of Marketing Research, 2 1 (November), 95−105

Wansink, B. & Chan, N. (2001) Relation of Soy Consumption to Nutritional Knowledge. Journal of Medicinal Food, 4 (3), 145−51

Wansink, B. & Chan, N  (2000), “Field Theory’s Implications for Increasing Soy Consumption,” working paper, College of Commerce, University of Illinois, Champaign.

Page: 1 2 3 4Lihat Semua

Edhy Aruman

Edhy Aruman - Wartawan Utama (2868-PWI/WU/DP/VI/2012...), pernah menjadi redaktur di majalah SWA. Sebelum di Swa, Aruman pernah meniti karier kewartawanan di harian Jawa Pos, Berita Buana, majalah Prospek, Harian Republika dan editor eksekutif di Liputan 6 SCTV, sebelum pindah ke SWA (http://www.detik.com/berita/199902/990212-1319.html). Lulus S3 Komunikasi IPB, Redaktur Senior Majalah MIX, dosen PR FISIP UI, dosen riset STIKOM LSPR Jakarta, dan salah satu ketua BPP Perhumas periode 2011-2014.

Recent Posts

CPM Gelar Festival #CaraBisaPanenMakmur

MIX.co.id – Setelah sukses menggelar Festival Panen Makmur di Takalar, Sulawesi Selatan pada Juli 2024…

2 days ago

Jadi Mitra Pemerintah, FFI Dukung Pemenuhan Gizi Masyarakat melalui Kebaikan Susu

MIX.co.id – Frisian Flag Indonesia (FFI) menegaskan komitmennya untuk membangun kekuatan bangsa untuk menang dengan…

2 days ago

Gandeng Siemens, EMC Healthcare Hadirkan Pemindai PET/CT Canggih Bagi Pasien Onkologi

(kiri ke kanan) Country Head Siemens Healthineers Indonesia, Alfred Fahringer dan Presiden Direktur EMC Healthcare,…

2 days ago

Apresiasi Komunitas Pecinta Kucing, Cleo Gelar Cleoversary #IncredibleSixperience

MIX.co.id - Cleo, merek makanan kucing yang diproduksi PT Central Windu Sejati (CPPETINDO), yang merupakan…

2 days ago

Bluebird Perluas Opsi Pembayaran dengan QRIS BNI

MIX.co.id - Berkolaborasi dengan Bank Negara Indonesia (BNI), Bluebird mengimplementasikan sistem pembayaran digital QRIS (Quick…

2 days ago

Henkel Rayakan 50 Tahun di Indonesia

MIX.co.id – Henkel, pionir global dalam produk adhesive, sealant, dan functional coating, tahun ini genap…

3 days ago