Asosiasi Perusahaan Public Relations (APPRI) menyelenggarakan Inkubator PR Consultant bertajuk APPRIentice yang akan membekali para mahasiswa Ilmu Komunikasi menjadi konsultan PR yang handal.
Sebanyak 60 mahasiswa Ilmu Komunikasi dari 14 perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah terpilih menjadi peserta setelah lolos seleksi. Mereka akan mengikuti workshop dan pelatihan secara virtual selama tiga bulan hingga 21 Januari 2021.
“Hal ini merupakan bentuk kontribusi aktif APPRI bagi masyarakat dalam upaya pengembangan kompetensi PR agar tercipta talenta-talenta terbaik di industri PR di Indonesia,” kata Ketua Umum APPRI Jojo S. Nugroho dalam webinar yang berlangsung Rabu (14/10).
Kegiatan APPRIentice diawali workshop intensif dua sesi per hari selama 12-16 Oktober 2020, diisi dengan pemaparan materi praktis oleh para CEO anggota APPRI. Materi workshop antara lain Stategic PR, Stakeholder Mapping, CSR & Sustainability, Media Relations, Digital PR, Proposal Kampanye PR, Mitigasi dan Manajemen Krisis, PR Writings, Monitoring dan Evaluasi serta Professional dan Personal Development.
Setelah workshop, seluruh peserta akan dibagi menjadi 12 tim dan mendapat kesempatan untuk bekerja dengan para konsultan PR di 12 agensi anggota APPRI yang terpilih sesuai tugas dan posisi yang tersedia di masing-masing agensi pengadopsi.
Di akhir kegiatan, setiap peserta diminta membuat video presentasi mengenai pengalaman mengikuti APPRIentice dan mengunggahnya ke platform media sosial.
Satria Nur Hidayat, peserta dari Undip Semarang mengaku beruntung bisa mengikuti kegiatan APPRIentice. "Saya sangat antusias karena bisa bertemu dengan praktisi PR yang hebat dan berkompeten di bidangnya,” ujarnya.
Pendapat senada dilontarkan Shofi Nurul Wafa, peserta dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta. "Bener-bener priceless banget deh, ikutan magang APPRI. Gara-gara ketemu langsung sama praktisinya, jadi tahu anak PR itu sekreatif dan sekeren itu,” ungkapnya. ()