Apa jadinya bila para pramugari turun ke lapangan sepak bola? Penonton heboh. Itulah yang terjadi di stadion di Estadio da Luz, minggu ke tiga Oktober 2015 lalu. Bayangkan delapan cewek cantik berseragam awak kabin Emirates Airlines berjalan menuju lingkaran yang berada di tengah-tengah lapangan sepak bola di Estadio da Luz.
Itu terjadi sebelum laga antara Benfica dan “musuh” sekotanya Sporting Lisbon, dalam kejuaraan Liga Primeira. Setelah berada pada posisi berdiri melingkar, mereka memperagakan petunjuk ketertiban selama menonton laga. Bak peragaan secara rutin petunjuk keselamatan di kabin sebelum pesawat terbang, mereka mendemonstrasikannya seperti halnya peragaan di video penerbangan tradisional.
Mereka memberi tahu para penonton bahwa stadion berkapasitas 65.000 penonton itu memiliki 32 titik pintu keluar stadion. Mereka juga memberi tahu bahwa permainan akan berlangsung 90 menit, atau dua sesi dengan masing-masing 45 menit dengan jeda di tengah selama 15 menit.
Sebelum pemain memasuki lapangan, para penggemarnya juga diberitahu untuk meletakkan tas mereka di bawah kursi di depan mereka dan mematikan perangkat elektronik sehingga mereka bisa berkonsentrasi pada mendukung tim mereka.
Untuk menyemarakkan pertandingan, para “awak kabin” itu juga mengatakan bahwa syal bertulisan “benfiquism” muncul secara otomatis di depan mereka sebelum pertandingan dimulai. Itu seperti isyarat dalam penerbangan tradisional, bila kabin kekurangan okseigen, masker oksigen secara otomatis jatuh.
Penonton juga diberitahu tentang cara mengenakan syal Benfica itu di bahu mereka dan menghirup udara atau bernapas secara normal. Mereka yang datang bersama anak-anak diberitahu untuk menirukan cara memeluk mereka.
Selingan peragaan itu “melanggar” rutinitas ritual pertandingan sepakbola. Tak ayal lagi, penonton juga merasa terhibur dengan pertunjukan itu terlepas soal dukungan pada Tim yang bertanding. Mereka senang dan larut dalam gemuruh tepuk tangan sebelum kick-off.
"Aktivasi ini adalah contoh sempurna dari cara kita ingin terhubung dengan pelanggan kami melalui sponsorhip," kata Emirates Divisional Senior Vice President, Corporate Communications, Marketing and Brand Boutros Boutros.
"Peragaan itu seakan menerangkan hati, menyenangkan dan menyatukan semangat kami untuk sepak bola dengan semangat pendukung Benfica untuk klub mereka. Kami melakukan itu untuk memberikan sesuatu kepada para fans di stadion untuk mengingatkan bahwa kami berkerja untuk mereka. Kami bahkan mencoba adaptasi ini pada salah satu penerbangan kami dan melihat bagaimana penumpang bereaksi.”
Emirates Airlines menandatangani kontrak jutaan euro selama tiga tahun untuk sponsor kustom Benfica hingga 2017/18 pada Mei lalu. Perjanjian tersebut berlaku selama tiga tahun setelah pesawat milik maskapai dari UEA mulai terbang ke ibukota Portugal. Emirates juga mensponsori klub raksasa La Liga Spanyol Real Madrid, klub Liga Utama Inggris Arsenal, klub Serie A Italia AC Milan dan Ligue 1 Prancis, Paris Saint Germain.
Saat ini pengelola merek terus-menerus mencari metode komunikasi...